BANDUNG–MARITIM : Program budidaya asparagus merupakan salah satu wujud komitmen Baitulmaal Muamalat (BMM) untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sehingga sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia, sejalan dengan tujuan Sustainable Goals Development, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
Demikian Indah Kusumawati, Manager Pendayagunaan Laznas BMM , pada panen raya perdana Asparagus di Desa Kayu Ambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat kemarin.
Dikatakan, Asparagus berbasis pertanian pintar yang merupakan wujud pengelolaan zakat produktif program pemberdayaan ekonomi di bidang pertanian hasil sinergi antara Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitulmaal Muamalat (BMM), Bank Muamalat melaksanakan panen raya perdana sejak Kamis (22/9) lalu dan rencananya akan berlangsung hingga medio Oktober 2022 nanti.Kegiatan panen raya yang juga sekaligus sebagai bentuk visitasi monitoring perkembangan proses budidaya asparagus tersebut dihadiri oleh Rina Kanthi selaku Perwakilan Bank Muamalat, Dally C. Shafar selaku CEO BIOPS Agrotekno, Lina selaku Kepala BMM Kantor Perwakilan Jawa Barat dan Indah Kusumawati selaku Manager Pendayagunaan Laznas BMM beserta jajaran staff dan pengurus dari ketiga lembaga tersebut.
Sementara Lina Kepala BMM Kantor Perwakilan Jawa Barat,mengatakan, total asparagus yang dihasilkan dalam satu kali panen berkisar antara 4 – 5 kg dengan frekuensi panen sebanyak tiga kali dalam sepekan dan langsung dipasarkan sebagai pasokan untuk para pelaku bisnis olahan asparagus maupun supermarket dan aplikasi grocery seperti Sayurbox salah satunya.
Tak hanya melakukan panen asparagus, pada Kamis (22/9) tersebut, juga dilakukan panen selada romaine yang merupakan bagian program zakat produktif Laznas BMM di Desa Kayu Ambon tersebut dengan total panen mencapai 25 kg.
Nanang Basuki selaku PJS Direktur Eksekutif mengatakan “Alhamdulilah program zakat produktif bidang pertanian di Desa Kayu Ambon ini merupakan bentuk kolaborasi BMM bersama Bank Muamalat dan BIOPS Agrotekno.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bank Muamalat yang menjadikan program budidaya asparagus ini sebagai salah satu bentuk program Corporate Social Responsibility sehingga dapat turut membantu bangkitnya ekonomi para petani yang merupakan warga sekitar. Program ini sendiri bertujuan untuk menguatkan pemberdayaan para petani kecil, dana zakat yang dihimpun dan diamanahkan kepada BMM dialokasikan untuk pembelian bibit asparagus, pupuk dan sewa lahan sehingga profit yang diperoleh dari penjualan hasil panen dikelola kembali agar dapat menunjang kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Cibodas. Semoga kerjasama ini terus berjalan lancar dan mendapat keberkahan sepanjang prosesnya, aamiin.
Harapan senada juga disampaikan oleh Rina Kanthi “Alhamdulillah, dengan adanya program pendayagunaan zakat produktif yang disalurkan BMM untuk pemberdayaan petani dalam program pertanian pintar mudah-mudahan dapat meningkatkan kesejahteraan khususnya bagi warga desa Kayu Ambon, Kecamatan Lembang yang kedepannya semoga BMM bisa lebih mengembangkan produk-produk lainnya yang lebih menarik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. (Rabiatun)