KETIKA awal membangun Pelabuhan Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur, ada kesan akan terjadi persaingan ketat dengan Pelabuhan Kumai yang sama-sama berlokasi di Provinsi Kalimantan Tengah. Keduanya memiliki kawasan pendukung perkebunan kelapa sawit sebagai bahan industri CPO. Namun dalam perkembangannya, dua entitas pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) itu, masing-masing bisa menemukan karakter yang khas. Pelabuhan Kumai kini lebih menonjol dalam pelayanan bongkar muat CPO, general cargo serta penumpang termasuk kunjungan wisman pengguna kapal cruise. Sementara itu, Pelabuhan Sampit selain handal dalam handling curah cair, general cargo, penumpang dalamnegeri, juga diwarnai pertumbuhan bongkar muat petikemas.
Sepanjang semester I/2017 ini, kinerja Pelabuhan Sampit menunjukkan hasil positif dilihat dari arus kunjungan kapal petikemas di Terminal Bagendang uyan mengalami peningkatan sebesar 45% dengan arus kapal sebanyak 93 unit dibanding periode yang sama ditahun 2016 tercatat 62 kapal unit. Jelas Agus Dwi Wahyono General Manager Pelindo III Cabang Sampit: “Peningkatan tersebut berdampak dengan pertumbuhan positiv produksi bongkar muat petikemas sebanyak 29.723 TEU’s yang meningkat sebesar 107% dibanding periode yang sama ditahun 2016 tercatat 14,378 TEU’s, atau meningkat 57% dibanding target anggaran semester I/2017 sebesar 18,930 TEU’s”.
Tren petikemas di Terminal Bagendang mengalami peningkatan dibulan Maret lalu, hingga kondisi eksisting yard occupancy ratio (YOR) kapasitas lapangan penumpukan sudah mencapai 84,5% hingga perlu dilakukan penambahan luasan fasilitas penunjang kegiatan operasional. Menurut GM Pelindo III Sampit, fihaknya telah usulkan penambahan kapasitas CY seluas 2 Ha dan penambahan dermaga sepanjang 200 meter. Aktifitas bongkar muat petikemas juga mengalami peningkatan yang sebelumnya 11 B/C/H menjadi 20 B/C/H.
“Peningkatan tersebut terjadi setelah dioperasikannya dua unit container crane pada Maret lalu. Dilihat dari peningkatan arus barang dan petikemas pada semester I/2017 maka ditahun ini Pelabuhan Sampit diproyeksikan akan mampu mmberi kotribusi positiv bagi pendapatan perusahaan” pungkasnya. ***ERICK A.M.