Kemnaker Perluas Pilot Project Pengembangan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan

Menaker Ida Fauziyah didampingi Wakil Menaker Afriansyah Noior dan Dirjen Binapenta dan PKK Suhartono di tengah peserta Rembug Nasional Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan.

JAKARTA-MARITIM: Dalam upaya memberdayakan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) yang mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja, Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan IPB University memperluas Pilot Project Pengembangan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pengembangan kesempatan kerja berbasis kawasan merupakan langkah strategis, transformatif, dan inovatif dari Kemnaker dalam mendukung akselerasi pembangunan ketenagakerjaan yang berkelanjutan.

Read More

Untuk menjalankan agenda besar ini, kata Menaker, diperlukan kerja sama lintas sektoral yang melibatkan peran dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, civitas akademika, dan masyarakat umum.

“Kegiatan ini memiliki manfaat yang sangat baik sebagai salah satu upaya dalam pembangunan ketenagakerjaan dan menciptakan alternatif peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan di masing-masing kawasan,” kata Menaker Ida Fauziyah ketika membuka Rembuk Nasional Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan Tahun 2022, di Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Menaker mengemukakan, kondisi bonus demografi sedang dihadapi oleh Indonesia, di mana terjadi pertumbuhan angkatan kerja setiap tahunnya. Laju pertumbuhan angkatan kerja menjadi tantangan untuk menekan pertumbuhan tingkat pengangguran seiring bertambahnya angkatan kerja usia produktif.

“Banyak para lulusan masih sulit dalam memasuki dunia kerja. Hal ini dikarenakan keterampilan kerja yang dimiliki masih belum memenuhi kebutuhan yang ada di pasar kerja,” ujarnya.

Menaker mengajak semua pemangku kepentingan dapat melakukan koordinasi, sehingga tercipta kerja sama dalam memaksimalkan pencapaian sesuai yang diharapkan.

“Saya berharap ekosistem dari hulu ke hilir di kawasan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat kawasan dan sekitarnya,” tutupnya.

Adapun 15 kawasan yang telah dipilih untuk menjadi Pilot Project Pengembangan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan Tahun 2022. Meliputi Ekosistem Perkebunan Kopi Gayo di Kabupaten Bener Meriah, Ekowisata Sungai Bahbolon di Kabupaten Serdang Bedagai, Komunitas Masyakarat Adat Kasepuhan di Kabupaten Lebak; Pusat Produksi Buah-Buahan di Kota Pangkal Pinang.

Selanjutnya Kawasan Industri Garmen Rakyat dan Pengolahan Sampah di Ambarawa Kabupaten Pringsewu Lampung, Kawasan Kuliner Rumah Tangga di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Pengembangan Pertanian Terintegrasi Baung Bango di Kabupaten Katingan, Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kawasan Agroforestri Waru di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kemudian Kawasan Agrowisata di Kabupaten Gianyar, Kawasan Wisata Mandalika Kabupaten Lombok Tengah, Kawasan Sekitar Industri Smelter Nikel Kabupaten Morowali Utara, Kawasan Wisata Likupang di Kabupaten Minahasa Utara; Kawasan Sekitar Pertambangan PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika; dan Kawasan Orang Asli Papua Merdey dan Masyarakat Lokal Menimery di Kabupaten Teluk Bintuni. (Purwanto).

 

Related posts