Lapangan Gas MDA Proyek 3M Di Jatim mulai berproduksi

SURABAYA – MARITIM:  Salah satu dari tiga lapangan Proyek 3M di Indonesia yakni Lapangan Gas MDA yang dioperasikan oleh Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) telah berproduksi mulai 14 November 2022.

Jelas Deputy General Manager CNOOC South East Asia dan General Manager HCM. Kang An dalam keterangan yang diterima tabloidmaritim.com: di Surabaya: “Melalui manajemen yang baik, langkah-langkah yang ditargetkan, dan organisasi proyek yang efisien, ladang gas MBH dan MDA telah merealisasikan first oil dengan aman, yang mencerminkan akumulasi dan peningkatan pengalaman operasi proyek perusahaan di luar negeri,”

Dia mengatakan proyek ini akan memberikan dukungan yang kuat terhadap pasokan gas alam di Indonesia. Produksi gas alamnya juga akan berfungsi sebagai jaminan untuk kelangsungan produksi yang dijalankan oleh perusahaan milik Pemerintah Indonesia, PKG.

Proyek 3M terletak kurang lebih 75 kilometer sebelah tenggara Pulau Madura tepatnya di Selat Madura, Jawa Timur, dengan kedalaman air rerata kurang lebih 80 meter.

Proyek ini berisi tiga lapangan gas dengan total sembilan sumur penghasil gas. Fasilitas produksi utama adalah Floating Production Unit (FPU) yang akan melakukan proses produksi dan pengolahan gas alam. FPU dibangun di China dengan kapasitas desain 175 juta kaki kubik per hari.

“Produksi dua lapangan gas tersebut juga akan mendukung implementasi kebijakan hijau dan rendah karbon HCML, serta memajukan tujuan IOG 4.0 Indonesia. Gas alam proyek 3M juga menjamin pasokan energi untuk listrik dan pupuk lokal,” ujar Kang An.

Dia menjelaskan Indonesia memiliki populasi terbesar keempat di dunia dan berfungsi sebagai pintu gerbang transportasi utama antara Asia dan Oseania, Pasifik dan Samudra Hindia.

Selain menjadi ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan anggota G20, Indonesia juga merupakan salah satu anggota pendiri Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Indonesia juga merupakan mitra penting di sepanjang Belt and Road China pada saat yang sama. CNOOC Southeast Asia, sebagai salah satu pemegang saham di proyek 3M secara aktif membangun pola baru dan hasil yang saling menguntungkan dengan negara-negara pemilik sumber daya, dan memajukan kerja sama strategis yang komprehensif antara Indonesia dan China.

Chairman CNOOC Southeast Asia, Wang Guodong mengatakan Indonesia adalah perhentian pertama CNOOC dari jejak luar negerinya, yang secara aktif menerapkan strategi ‘terbuka’. jarnya”Setelah lebih dari 20 tahun, Perusahaan terus secara aktif mendukung eksplorasi dan pengembangan minyak dan gas lepas pantai di Indonesia yang berkelanjutan dengan tetap berpegang pada prinsip win-win,”.

“Perusahaan dengan penuh semangat memajukan strategi hijau dan rendah karbon, memperluas eksplorasi, pengembangan, dan pasokan energi bersih, serta terus menerapkan Inisiatif Belt and Road China,” tambahnya.

Sebagai pengendali HCML, berdasarkan keahlian dalam manajemen minyak dan gas serta akumulasi teknologi, perusahaannya memperkuat kerja sama energi internasional di sepanjang Belt and Road.

Pihaknya akan bekerja sama dengan mitra untuk mengembangkan proyek tolok ukur kelas dunia. Ini akan menguntungkan pada konstruksi kolaboratif berkualitas tinggi dari komunitas Indonesia-China dengan masa depan bersama.

Cadangan Di Jatim

Sementara itu, kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina EP Regional 4 Zona 11 menemukan cadangan gas di Jawa Timur setelah Pertamina EP melakukan pengembangan pengeboran sumur eksplorasi Kolibri (KOL)-001 di selatan wilayah kerja Onshore Cepu, Jawa Timur. Pengeboran sumur eksplorasi tersebut memiliki objektif utama di Batugamping Formasi Kujung.

SKK (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi) Migas dan Pertamina EP saat ini masih melakukan evaluasi dan tes untuk mengetahui nilai kandungan gas dari lokasi tersebut, kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Mohammad Kemal dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Dia menyatakan pihaknya masih memantau volume aliran gas dan pembersihan lokasi pemboran.

Menurut dia, temuan cadangan itu merupakan kolaborasi semua pihak untuk terus berkomitmen melakukan eksplorasi guna meningkatkan produksi migas nasional.

SKK Migas dan KKKS terus melakukan eksplorasi secara masif, agresif dan efisien untuk mengejar target satu juta barel minyak dan 12 BSCFD gas tahun 2030, ungkap dia.

Tajak Sumur Eksplorasi Kolibri (KOL)-001 dimulai sejak 3 Juli 2022 dan mencapai kedalaman 2592 FTMD pada 2 Oktober 2022, hingga menemukan indikasi hirokarbon gas.

Sejak Sabtu (22/10), para pekerja divisi operasi Pertamina EP di bawah pengawasan SKK Migas masih melakukan pemantauan keseimbangan gas yang keluar dari sumur eksplorasi.

Sementara itu, hasil positif dari validasi sumber daya minyak dan gas juga terjadi di wilayah kerja PHE ONWJ yang merupakan Regional 2 Bekasi Jawa Barat.

Berdasarkan hasil validasi Sumur GQX-1, sumber daya secara kluster GQ-GQS-GQX mencapai 106.8 juta BOE (Barrel of Oil Equivalent). Temuan antara 100 500 juta masuk dalam kategori penemuan very large atau big fish, setara dengan kurang lebih temuan (Sumur) Hidayah oleh petronas yang sekarang sudah memasuki POD (Plan of Development), kata dia.  **Erick Arhadita

 

Related posts