JAKARTA, MARITIM : PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menyiapkan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi domestik hub. Ini salah satu agenda manajemen menyusul adanya merger Pelindo I,II, III dan IV menjadi satu yakni PT. Pelindo pada 1 Oktober 2021.
Rencana menggadang Pelabuhan Priok menjadi Domestik Hub itu disampaikan oleh Direktur Utama PT. Pelindo Arif Suhartono pada acara Media Gathering “1 Tahun Merger Pelindo” dengan Forum Warwatan Maritim Indonesia (Forwami), pada hari Jum’at, 23/12/2022 di Museum Maritim Indonesia Pelabuhan Tanjung Priok.
“Kita merencanakan Jakarta (Pelabuhan Priok ) sebagai domestik Hub, dan untuk transhipment port perlu kita bangun di lokasi yang tidak terlalu jauh dari jalur ramai, malaka street,” kata Arif Suhartono menanggapi pertanyaan soal pelabuhan utama (hub) dan pengumpan (spoke) pasca merger Pelindo.
Ditambahkan, Pelabuhan Priok dinilai terlalu jauh dari Malaka Street yang memang menjadi “jalur ramai” pelayaran internasional, sehingga dari sisi efisiensi menjadikan sebagai Transhipment Port agak sulit untuk direalisasikan, meskipun peran pelayaran cukup besar dalam mewujudkannya. Untuk itulah, Priok cukup dijadikan sebagai domestik hub dan selanjutnya nanti dikonsentrasikan di Hub Port yang dibangun tak jauh dari Malaka Street tersebut.
Diakui Arif Suhartono, sejumlah muatan petikemas ekspor impor di Indonesia masih banyak yang harus tarnsit melalui Singapura (PSA). Muatan yang masih transit ke Singapura sekitar 2,1 juta TEU’s, lewat Tanjung Pelepas Malaysia sekitar 600 ribu TEU’s dan Port Klang sekitar 250 ribu TEU’s.
Optimalisasi T2 Priok
Menanggapi pertanyaan soal optimalisasi dermaga Terminal 2 (T2) Pelabuhan Priok yang selama ini dinilai masih idle, Arif Suhartono mengatakan pihaknya merencanakan untuk optimalisasi fasilitas tersebut dalam bongkar muat petikemas, namun belum ditegaskan apakan untuk petikemas domestik atau internasional, karena masih dalam kajian.
“Soal apakah untuk domestik atau internasional di T2, itu kini masih tik tok istilahnya, yang jelas kita akan optimalisasi. Kedalamannya kolam dermaga kini masih 9 meter akan perdalam menjadi minus 12 meter,” tegas Arif Suhartono.
Dalam “1 Tahun Pelindo Merger” itu, dipaparkan sejumlah kemajuan-kemajuan yang terus dicapai secara bertahap oleh Pelindo dalam meningkatkan pelayanan dan penguatan korporasi, khususnya dalam hal standarisasi pelayanan kepelabuhanan. Ke depan, aksi-aksi korporasi akan terus dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan. ** Hbb