Hibah Lahan Dari 4 Pemda, Kemnaker Segera Kembangkan Jadi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas

Menaker didampingi Wakil Menaker (kiri) menyaksikan serah terima hibah lahan dari 4 Pemda serta penandatanganan nota kesepahaman dengan beberapa Pemda dan mitra industri sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja di daerah.

JAKARTA-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengapresiasi atas pemberian lahan untuk kepentingan peningkatan SDM dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Kalsel), dan Kabupaten Morowali Utara (Sultra).

Apresiasi itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan serah terima lahan serta penandatanganan nota kesepakatan antara Ditjen Binalavotas (Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) dengan beberapa pemerintah daerah dan mitra industri, di Jakarta, Rabu 17 Mei 2023.

Read More

Dalam sambutannya, Menaker Ida mengatakan, lahan tersebut nantinya akan dikembangkan menjadi unit pelaksana teknis bidang pelatihan vokasi dan produktivitas di daerah yang nantinya harus dapat menyesuaikan dengan kebutuhan industri. Untuk dapat menyesuaikannya, maka perlu transformasi secara komprehensif baik dari sisi sarana dan prasarana maupun perbaikan kualitas SDM yang dimulai dari para instruktur agar dapat menciptakan SDM yang kompeten dan berdaya saing di daerah.

“Sebagaimana kita telah rasakan bersama, kehadiran BPVP (Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) adalah sebagai perwakilan Pemerintah Pusat dalam melaksanakan fungsi pembinaan pelayanan pelatihan berkualitas yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah. Serta melakukan fungsi pembinaan dan koordinasi kepada seluruh BLK UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Kabupaten/Kota dan stakeholders pelatihan lainnya di tingkat Provinsi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Menaker Ida juga menyaksikan nota kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Mappi (Papua Barat) dan Pemerintah Kabupaten Enrekang (Sulsel) tentang sinergi program bidang pelatihan vokasi di kedua kabupaten tersebut. Melalui kesepakatan ini nantinya akan diselenggarakan peningkatan kompetensi dan daya saing bagi masyarakat Kabupaten Mappi di BPVP Sorong dan Kabupaten Enrekang di BPVP Kepulauan Pangkajene.

“Setelah menyelesaikan pelatihan akan diberikan pendampingan peningkatan literasi maupun bantuan peralatan dan permodalan, agar para lulusan pelatihan dapat segera mendirikan usaha mandiri. Selanjutnya diharapkan turut menciptakan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. Melalui program ini akan dilatih sebanyak 860 orang, yang akan dibagi sebanyak 380 orang di Kabupaten Mappi, dan 480 orang di Kabupaten Enrekang,” jelas Menaker.

Pada acara ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan mitra industri yang memiliki kepedulian atas peningkatan SDM. Mitra industri tersebut di antaranya PT Ruang Raya Indonesia (Ruang Guru) untuk program peningkatan kompetensi soft skill bagi 1.200 orang peserta pelatihan. Selain itu, juga ada pemberian bantuan dari 11 mitra industri di Kota Sawahlunto (Sumbar), baik dalam bentuk sarana maupun prasarana guna mendukung penyelenggaraan pelatihan vokasi di satuan pelayanan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Padang yang berada di Kota Sawahlunto. (Purwanto).

 

Related posts