Perusahaan Besar Diminta Bantu Kembangkan UMKM

Menaker menunjukkan produk salah satu UMKM yang pengembangannya dibantu oleh perusahaan besar.

MALANG-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mendorong perusahaan-perusahaan besar agar mendukung tumbuh dan berkembangnya UMKM. Alasannya, UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

 

Read More

“Jadi membangun UMKM bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota, Dinas UMKM Provinsi, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi, tapi juga harus menjadi perhatian perusahaan-perusahaan besar,” kata Menaker saat membuka Festival Bentoel Bangun Bangsa 2023 di Malang, Selasa (29/8/2023).

 

Menaker mengatakan, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah (KemenkopUKM) bulan Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun.

 

Menurut Menaker, UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42 persen dari total investasi di Indonesia.

 

“Jadi kalau melihat data ini, sumbangsih UMKM terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM,” ucapnya.

 

Meski demikian, lanjutnya, UMKM masih memiliki sejumlah tantangan yang harus diupayakan agar terus tumbuh dengan baik. Tantangan tersebut, seperti akses keuangan, penggunaan teknologi, dan kemampuan pemasarannya masih rendah.

 

Untuk itu, ia mengapresiasi PT Bentoel Internasional yang telah mendukung berkembangnya UMKM dengan memberikan bantuan. Menurutnya, dukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.

 

“Kita dorong perusahaan-perusahaan lain melakukan hal yang sama, yakni mendukung tumbuh dan berkembangnya UMKM,” ucapnya. (Purwanto).

 

 

Related posts