JAKARTA-MARITIM: Kementerian Ketenagakerjaan melakukan evaluasi dan mematangkan konsep atas pelaksanaan program Desa Migran Produktif (Desmigratif). Kegiatan evaluasi dilakukan di Jakarta pada 20-22 Mei 2024. Evaluasi dilakukan setelah Kemnaker sejak 2016 hingga 2022 telah membentuk 503 Desmigratif.
“Tidak terasa Program Desmigratif sudah berjalan kurang lebih selama 8 Tahun. Pembentukan lokasi Desmigratif terakhir pada tahun 2022, karena program desmigratif akan dievaluasi dulu,” ucap Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat membuka evaluasi program Desmigratif Senin (20/5/2024) malam di Jakarta.
Menaker mengatakan, evaluasi dilakukan untuk mengidentifikasi bagaimana keberlangsungan program Desmigratif dengan melakukan analisis aktor yang terlibat dalam keberlangsungan program dan keberhasilan program desmigratif itu sendiri, serta bagaimana interaksi dan peran yang dilakukan.
Selain itu, juga untuk mengeksplorasi pandangan dan pengalaman para koordinator, penanggung jawab desa dan petugas Desmigratif mengenai program dengan fokus khusus pada penerapannya di desa. Serta menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam keberlanjutan program Desmigratif tersebut.
Selain itu, evaluasi juga akan difokuskan terhadap implementasi integrasi dan kolaborasi para pemangku kepentingan dan keterlibatan peran pemerintah daerah terhadap pelaksanaan empat pilar program Desmigratif. Kemudian membahas bagaimana program ini dikelola dan dijalankan sehari-hari di desa, serta menilai tingkat komitmen pihak-pihak terkait dalam menjalankan dan mendukung program Desmigratif.
Terkait dengan keberlanjutan program, Menaker menyarankan agar mendiskusikan indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan program Desmigratif serta membahas inisiatif dan strategi untuk mempertahankan keberlanjutan program di masa yang akan datang.
“Oleh karena itu, kami meminta kepada para peserta untuk berpartisipasi aktif serta memberikan saran dan masukan terkait keberlangsungan program Desmigratif,” ucapnya.
Plt. Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker Estiarty Haryani dalam laporannya mengatakan, evaluasi Desmigratif diikuti oleh 200 orang yang terdiri atas 40 orang koordinator yang berasal dari Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi ketenagakerjaan, 80 orang kepala desa lokasi Desmigratif, dan 80 orang petugas Desmigratif dari 2017 s/d 2024.
Kegiatan evaluasi dilaksanakan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) serta akan diisi dengan breakout room untuk melakukan pendalaman dan mengumpulkan data primer langsung dari para peserta. (Purwanto).