BADAN Usaha Miik Negara (BUMN) PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tahun ini akan datangkan lima kapal barang untuk digunakan pada rute-rute tol laut yang dilayarinya. Sebelumnya, Pelni telah mendatangkan satu kapal barang untuk penugasan serupa. Akhmad Sujadi Manajer PR & CSR PT Pelni mengatakan lima kapal barang tersebut akan digunakan di rute-rute tol yang saat ini sudah cukup ramai. Dengan begitu, pelayaran kapal di rute-rute tol laut yang ditugaskan kepada BUMN itu akan dapat lebih sering lakukan tugasnya. Terang Sujadi di Pelabuhan Belawan Medan beberapa hari lalu: “Sebagai upaya pemenuhan armada untuk tol laut, kami akan tambah lima armada lagi”.
Berdasar sumber internal Pelni Surabaya, didapat informasi Pelni akan tempatkan kapal-kapal tersebut pada rute-rute tol laut yang memiliki jarak tempuh cukup lama, selain juga menempatkannya di rute-rute tol laut yang sudah ramai. Dengan demikian, frekuensi pelayaranan pada rute tol laut dengan jarak tempuh panjang bisa lebih banyak. Meskipun begitu, saat ini Pelni terus melakukan evaluasi untuk mengetahui di rute-rute tol laut mana saja kapal barang tersebut akan ditempatkan.
Sujadi melanjutkan dua bulan lalu Pelni telah melakukan lelang internasional untuk pengadaan lima kapal tersebut, tetapi belum ada pemenangnya. Adapun lima kapal yang akan didatangkan pada tahun ini merupakan kapal-kapal bekas pakai. Namun dipastikan bahwa kapal-kapal tersebut layak dioperaikan, mengingat persyaratan kapal bekas yang dibeli cukup ketat. Persyaratan ketat juga mengakibatkan waktu pencarian dan peilihan kapal cukup lama. Dia mencontohkan kategori kapal barang yang akan dibeli harus memiliki usia maksimal pembuatan 10 tahun. Kapal-kapal barang tersebut juga harus memiliki crane untuk mengangkat/menurunkan petikemas ke atas kapal, mengingat terdapat keterbatasan prasarana penunjang di beberapa pelabuhan yang dilayani rute tol laut.
Pengadaan kapal oleh PT Pelni dilakukan dengan membeli kapal barang bekas karena terdapat keterbatasan anggaran internal, tetapi ingin mendatangkan kapal dengan cepat. Anggaran yang dimiliki perusahaan secara keseluruhan untuk pengadaan enam kapal barang mencapai Rp.500 miliar, berasal dari penyertaan modal negara (PMN) tahun anggaran 2015.
Saat ini Pelni melayani 7 rute tol laut setelah tahun ini dapat penugasan 1 rute tol laut lagi dari Kemenhub, sebagai penugasan menghubungkan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan Pulau Kisar di Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. ***AYUDHIA/Sub/Maritim