JAKARTA – MARITIM : PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX:IPCM) menerbitkan laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2024. Pada laporan keuangan 9M-2024 ini IPCM mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik dari periode yang sama di tahun 2023 dengan kenaikan pendapatan sebesar 10,31% menjadi Rp946,62 miliar dari Rp858,11 miliar (YoY).
IPCM juga mencatatkan kenaikan laba sebesar dari yang sebelumnya Rp119,77 miliar (YoY) menjadi sebesar Rp121,10 miliar.
Kontribusi utama pendapatan IPCM diperoleh dari jasa pelayanan kapal sebesar Rp873,51 miliar atau 92,27% dari total pendapatan, naik 15,50% (YoY). Kontribusi pendapatan lainnya diperoleh dari jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp73,11 miliar.
Pendapatan jasa penundaan kapal yang terdiri dari pelabuhan umum senilai Rp392,42 miliar, Terminal Khusus (Tersus) sebanyak Rp317,63 miliar dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar Rp163,45 miliar. Peningkatan pendapatan Pelabuhan Umum dan Tersus pada periode ini mengalami kenaikan, dengan kenaikan masing-masing sebesar 20,37% dari periode tahun sebelumnya dan 39,64% dibanding periode tahun 2023 lalu. Ini menunjukkan IPCM mampu meningkatkan pertumbuhan volume bisnis pada sebagian besar segmen. Pertumbuhan IPCM juga diimbangi dengan kenaikan total aset sebesar 1,07% dari Rp1,52 triliun pada 2023 menjadi Rp1,54 triliun pada 9M-2024.
Dalam keterangan pers, Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita mengatakan, dari berbagai tantangan yang dihadapi di tahun 2024, pihaknya optimis untuk dapat mencapai kinerja yang lebih baik dari sebelumnya dan mempertahankan fundamental Perusahaan yang baik. Upaya-upaya penerapan strategi Perusahaan dalam bentuk optimalisasi pelayanan, kesiapan armada dan crew, perawatan kapal serta peningkatan kerjasama dengan mitra, pembaharuan alat produksi dalam bentuk pembangunan kapal serta efektifitas pola kerja yang mengutamakan unsur keselamatan dalam pelayanan pemanduan penundaan kapal untuk kepuasaan pengguna jasa, merupakan komitmennya.
Kinerja Perseroan sampai dengan Triwulan III 2024 ini mampu terus dipertahankan dari beberapa aspek. Langkah IPCM untuk meningkatkan kerjasama dengan mitra strategis dan asosiasi masih terus aktif dilakukan. Pada 1 April 2024, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI secara resmi memberikan Pelimpahan kepada IPCM untuk melaksanakan Pelayanan Jasa Pemanduan dan Penundaan Kapal di wilayah Perairan Pulau Obimayor-Pantai Barat pada Wilayah Perairan Pandu Luar Biasa Pelabuhan Laiwui Provisi Maluku Utara.
“Sebagai Perusahaan yang menjalankan bisnis pemanduan dan penundaan kapal, IPCM yang mengelola 94 unit kapal terus mengedepankan prinsip ramah lingkungan melalui penggunaan shore connection dan solar panel kapal. Selain terus berkomitmen untuk memenuhi harapan pengguna jasa melalui kualitas pelayanan, IPCM juga konsisten memberikan dampak positif dan berkelanjutan demi ekosistem yang lebih baik lagi” pungkas Shanti.
Selain mencatat performa keuangan yang positif, IPCM juga terus memperkuat kontribusinya dalam mendukung ekosistem berkelanjutan serta terus mendorong penerapan prinsip-prinsip governansi, hal ini ditunjukkan dengan pencapaian IPCM untuk pertama kalinya berhasil meraih Annual Report Award (ARA) 2023 sebagai juara 2 untuk katagori perusahaan Go Publik Non Keuangan. Ajang penghargaan dengan tema “Internalizing Integrated Mindset Toward Sustainable Long Term Value Creation” ini diselenggarakan oleh 7 (tujuh) instansi penyelenggara, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) serta Ikatan Akuntan Indonesia.***Hbb