INDUSTRI PENERBANGAN BERHARAP TREN KUNJUNGAN WISMAN

Jakarta – maritim

Read More

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Fenomena itu dinilai merupakan tren positif terhadap pertumbuhan industri penerbangan menuju target pencapaian 20 juta wisman pada tahun 2019. Bayu Sutanto Ketua Bidang Penerbangan Berjadwal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) mengungkapkan pertumbuhan kunjungan wisman ke Indonesia adalah contoh harapan bagi industri penerbangan. Hal tersebut sesuai data yang dirilis oleh BPS pada Agustus 2017 bahwa angka kunjungan wisman naik 36,11% dibanding dengan jumlah kunjungan pada Agustus 2016, yaitu dari 1,03 juta kunjungan menjadi 1,40 juta kunjungan.

“Agustus ini memang musim liburan para turis, dan kenaikan tahun ini merupakan hasil dari promosi wisata yang gencar dilakukan pemerintah yaitu Kementerian Pariwisata sesuai dengan target 20 juta wisman tahun 2019,” ungkap Bayu.

Dia menyatakan data ini menandakan adanya sinyal positif terhadap Indonesia sebagai destinasi wisata dunia. Hal ini sangat berdampak terhadap pertumbuhan industri penerbangan yang masih baik, sekalipun kenaikan angkutan udara internasional ini tidak diikuti oleh angkutan udara domestik yang mengalami penurunan 10,41% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Ujar Bayu pula: “Namun harus diakui bahwa pertumbuhannya tidak selalu konsisten tinggi terus, mengingat hal itu sangat tergantung kepada economic growth, tourism events, and holiday seasons”.

Sebelumnya, BPS mengatakan jumlah penumpang udara internasional di lndonesia pada Agustus 2017 mencapai 1,52 juta atau naik 2,85% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kecuk Suhariyanto, Kepala BPS melalui siaran pers menjeaskan bahwa jumlah penumpang domestik hingga Agustus 2017 tercatat sebanyak 7,99 juta. Menurutnya, kondisi ini terbilang normal karena pada Juni-Juli adalah musim libur Lebaran.

“Makanya sekarang balik lagi menjadi hanya 7,99 juta tetapi tetap untuk year-on-year naik 12,97%, dan kumulatif naik 11,05%” ungkapnya.

BPS menyebut terdapat tiga bandara utama yang menjadi pintu masuk wisman ke Indonesia, yaitu Bandara Ngurah Rai di Kabupaten Badung Bali, Bandara Soekarno Hatta di Tangerang Banten, dan Bandara Hang Nadim di Batam, Kepulauan Riau. Masih menurut BPS, selama Agustus tahun ini, penerbangan di Bandara Ngurah Rai naik dibandingkan Juli 2017 lalu sebanyak 1,45 dibanding Agustus 2016 naik 36,97%. Sementara itu di Bandara Soekarno – Hatta, Agustus tahun ini naik 2,16% dibanding pada 2016 naik 3,79%. Di Batam, tahun ini naik cukup tinggi yakni 20,37%, dibanding pada Juli kenaikan 2,29%.

Selain itu tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Agustus 2017 mencapai rata-rata 58,00% atau naik 2,79 poin dibanding dengan TPK Agustus 2016 yang tercatat sebesar 55,21%. Demikian juga, jika dibandingkan dengan TPK Juli 2017, TPK hotel klasifikasi bintang pada Agustus 2017 naik 0,48 poin. Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Agustus 2017 tercatat 1,97 hari, terjadi kenaikan 0,16 poin dibanding Agustus 2016. ***ERICK A.M.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *