Jakarta, Maritim
Jufri Hadrianto, seperti sudah diduga sebelumnya, akhirnya terpilih kembali secara aklamasi jadi nakhoda di Badan Pengurus Provinsi (BPP) Asosiasi Perusahaan Perikanan Kelautan dan Industri Maritim Indonesia (ASPEK PIRANTI) DKI Jakarta periode 2017-2022.
Pada Musyawarah Provinsi (Musprov) II tahun 2017 ASPEK PIRANTI DKI Jakarta, yang diselenggarakan di Jakarta, kemarin, nama Jufri Hadrianto tidak terbendung. Karena memang pada Sidang Pleno, berupa penyampaian Pandangan Umum para Ketua ASPEK PIRANTI dari enam Kabupaten/Kotamadya se DKI Jakarta, tidak ada nama lain terkecuali hanya pendiri ASPEK PIRANTI itu.
Sehingga apa mau di kata, nama Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Kotamadya Jakarta Utara tersebut, akhirnya melenggang menduduki jabatan jadi orang nomor satu di BPP ASPEK PIRANTI DKI Jakarta untuk kali kedua.
Setelah menyampaikan kata sambutan sebagai Ketua Terpilih, Jufri Hadrianto lantas mengeluarkan rekomendasi, bahwa segera diselenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) I ASPEK PIRANTI. Mengingat Sungkono Ali, selaku Ketua Umum Badan Pengurus Nasional (BPN) yang sedang berjalan, mengundurkan diri karena alasan kesehatan yang tidak memungkinkan.
Alhasil setelah mengadakan rapat dan lobi-lobi, nama Rizka Ariesnawan Putranto, yang akrab di sapa Dimas, dipilih peserta sebagai Ketua Panitia Pelaksana Munas I 2017 ASPEK PIRANTI. Singkat kata, akhirnya peserta Munas I 2017 ASPEK PIRANTI menetapkan dan memutuskan secara aklamasi bahwa Dimas terpilih sebagai Ketua Umum BPN ASPEK PIRANTI yang baru menggantikan Sungkono Ali.
Rencananya dalam waktu dekat, baik Jufri Hadrianto, maupun Dimas akan melengkapi susunan kepengurusan organisasi. Sekaligus menentukan program kerja prioritas dan strategis yang bakal dikerjakan ke depan.
Tahun ini Musprov ASPEK PIRANTI DKI Jakarta mengambil tema ‘Optimalisasi Pantai Utara Teluk Jakarta dalam mewujudkan Program Tol Laut Menuju Indonesia Menjadi Poros Maritim Dunia’. Dengan sub tema ‘Meningkatkan Sinergi antara Produsen dan User Produk Maritim dalam mewujudkan Percepatan Pembangunan Tol Laut’.
Sementara saat ditanya wartawan usai terpilih, Jufri mengatakan, pengadaan barang yang ada di kelautan dan perikanan penting bisa dilakukan ke depannya. Di samping itu yang terpenting, anggota ASPEK PIRANTI perlu melakukan kompetensi dan sertifikasi ke dalam, sehingga mampu mensuplai berbagai kebutuhan barang di Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kemenko Maritim.
“Hal lain, ASPEK PIRANTI 50 persen melakukan pembinaan kepada nelayan, sedangkan sisanya mampu mensuplai berbagai produk ke pemerintah,” ungkap Jufri, dengan jumlah anggota 115 perusahaan termasuk asing.
ASPEK PIRANTI melihat, kini nelayan di Teluk Jakarta nasibnya sangat memprihatinkan, karena itu diharapkan Gubernur baru ini dapat mengembalikan fungsi pantai yang direklamasi menjadi pantai publik. Untuk kepentingan umum dan bukan untuk kepentingan badan usaha atau golongan.
Ketua Umum BPN ASPEK PIRANTI, Sungkono Ali, menambahkan ASPEK PIRANTI akan mengawal kelancaran program tol laut untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Mengingat potensi dan strategis yang dimiliki Jakarta ada denganTeluk Jakarta dan potensi yang sama di daerah-daerah lainnya.
Sedangkan Barry Purba, mewakili Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, menyambut baik Musprov II ASPEK PIRANTI DKI Jakarta.
Saat ini, potensi kelautan yang besar belum mendapatkan perhatian yang memadai, sedangkan yang kini dikerjakan oleh pemerintah baru pembangunan pelabuhan dan infrastruktur lainnya. Karena itu sekarang, pemerintah bersinergi dengan swasta dan masyarakat untuk mengembangkan ekonomi kelautan, supaya menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. (M Raya Tuah)