Tanjung Wangi – Maritim
PELABUHAN Tanjung Wangi yang terletak di ujung paling timur Pulau Jawa, Jum’at lalu kembali mendapat kunjungan Kapal Pesiar MV “Silver Discoverer” yang mengangkut 182 orang penumpang, terdiri dari wisatawan serta kru. Kapal berbendera Bahama dengan panjang 102,96 meter ini, sebelumnya pernah bersandar di Pelabuhan Tanjungwangi pada 20 Oktober 2016 tahun lalu.
Dalam kunjungan kali ini, puluhan wisatawan melakukan perjalanan selama 10 jam di Kabupaten Banyuwangi, dengan tujuan ke Gunung Ijen serta Perkebunan Kaliklatak. Selain itu juga menyaksikan atraksi seni yang terdapat di kabupaten yang dijuluki Sunrise of Java ini. Saat turun dari kapal, mereka disambut dengan tari Gandrung khas Banyuwangi. Capt Kilas Thomas Pirot, Nahkoda kapal mendapat kalungan bunga serta mengenakan udeng, penutup kepala laki-laki khas Suku Using.
MY Bramuda Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata (Plt Kadispar) Kabupaten Banyuwangi, mengatakan hampir 30% wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi melalui jalur laut menggunakan kapal. Untuk itu dia berharap, kedepan akan makin banyak kapal pesiar yang berlabuh di Banyuwangi, guna mengekplor lebih jauh keberagaman kesenian maupun keindahan alam Banyuwangi.
Lebih jauh Bramuda menjelaskan: “Wisatawan yang terbanyak masuk menggunakan kereta api, yaitu sekitar 40% dan ada pula yang masuk lewat Bandara Banyuwangi serta pelabuhan umum Tanjung Wangi dan Penyeberanan Ketapang. Karena wisatawan yang menggunakan kapal pesiar hanya mengunjungi Banuwangi selama sepuluh jam, maka kami arahkan mereka ke obyek wisata yang sesuai. Sebab di kabupaten ini banyak pilihan, seperti wisata alam Ijen, wisata agro ke perkebunan kopi dan juga pelbagai jenis seni pertunjukani. Ke depan pemkab Banyuwangi berencana melengkapi fasilitasnya”.
Kedatangan MV “Silver Discoverer”, menurut Bramuda baru permulaan. Jika marina di Pantai Boom nanti sudah dioperasikan, jumlah wisatawan asing yang datang melalui pelabuhan diprediksi akan bertambah. Ujarnya: “Kalau kapal ini hanya membawa seratus wisatawan, kedepan dengan kapal lebih besar dapat diangkut 1.000-2.000 orang “.
Terkait mulai datangnya wisatawan mancanegara menggunaa kapal cruise, Lina Ratnasari General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Wangi, menjelaskan jika Banyuwangi memiliki potensi peningkatan jumlah kunjungan kapal pesiar. Untuk itu ia berharap adanya jalinan komunikasi dan kerja sama antara pihak agen kapal, Kementrian Pariwisata melalui Dinas Pariwisata Banyuwangi, dan Pelindo III agar bisa memfasilitasi lebih banyak kunjungan kapal pesiar ke Banyuwangi. Jarnya: “Untuk itu, perlu ada promosi wisata Banyuwangi saat ada event kapal pesiar internasional, karena lewat promosi dapat dijadikan saana informasi destinasi wisata di Banyuwangi yang cukup unik dan beragam”.
Saat ini Pelabuhan Tanjungwangi telah menerapkan standar keamanan ISPS Code dengan panjang dermaga 120 meter dari total panjang dermaga umum yaitu 543 meter dan kedalaman kolam mencapai 12 hingga 14 meter. Berdasar standar tersebut dermaga umum Pelabuhan Tanjung Wangi cukup mampu menerima kunjungan kapal-kapal besar berukuran lebih dari 200 meter. ***ADIT/Dps/Maritim