Maritim Jakarta – Menyusul pernyataan sikap yang menolak rencana PHK massal pekerja outsourcing di JICT pada Selasa, 26 Desember lalu, hari ini (27/27) ratusan pekerja PT Empco Trans Logistic yang tergabung dalam Serikat Pekerja Container (SPC) turun ke jalan untuk berunjuk rasa di kawasan JICT, Pelabuhan Tanjung Priok.
Para pekerja itu berunjuk rasa sejak pukul 09.00 WIB di depan pintu masuk Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok. Unjuk rasa dan doa bersama diikuti oleh 200 orang pekerja PT Empco Trans Logistic dengan mengikutsertakan keluarga.
Massa berorasi dan membentangkan spanduk protes. Massa menuntut penghapusan sistem kerja outsourcing di Pelabuhan Tanjung Priok dan menolak PHK massal yang dilakukan pihak perusahaan.
Sebelumnya, Ketua SPC (Serikat Pekerja Container) di JICT, Sabar Royani mengatakan, pihaknya menolak rencana PHK massal oleh pemenang tender vendor di JICT yang akan menggantikan perusahaan tempat mereka bernaung sebagai vendor di JICT sebelumnya. Disebut-sebut, vendor baru itu tak akan memakai lagi pekerja eksisting. Hal ini menurut Ketua Umum SP JICT, Hazris Malsyah bertentangan dengan Permenakertrans 19/2012 pasal 19 ayat (2) dinyatakan, “ditegaskan vendor baru bersedia menerima pekerja dari perusahaan penyedia jasa pekerja sebelumnya dalam hal terjadi penggantian vendor”.
Masih sebagai rangkaian aksi menolak outsoircing, sejumlah buruh kemaritiman mengancam demo besar-besar pada Kamis, 28 Desember 2017 di pelabuhan Priok dalam rangka menolak praktik outsourcing dan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal sepihak di JICT.
Aksi ini menyikapi gelombang PHK 400 buruh outsourcing Jakarta International Container Terminal (JICT) dan menuntut dihapusnya outsourcing yang dianggap merugikan kaum buruh pelabuhan dan BUMN di Indonesia.
*A.Habib