UMI, warga binaan pelaku Usaha Kecil & Menengah (UKM) asal Kampung Dolly, Surabaya, menceritakan terjadinya lonjakan omzet penjualan hasil karyanya. Ujarnya di sela menjaga gerai saat kunjungan cruise “Genting Dream” yang sandar di perairan depan terminal penumpang Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (9/1/2018): “Sejak rutin diajak Pelindo III untuk membuka gerai saat ada kapal cruise pengangkut wisatawan sandar di Pelabuhan Tanjung Perak, kami memiliki omzet yang stabil hingga sekitar Rp2 jutaan setiap pameran. Bahkan ketika cruise “Volendam” sandar pada Minggu (7/1), omzet melonjak sampai di atas Rp4,5 juta”.
Pada kesepatan tersebut, Umi berbagi rahasia, yakni membawa produk berkarakter budaya lokal yang diminati oleh para wisatawan mancanegara (wsman) penumpang cruise. Pada meja dan rak yang disediakan oleh Pelindo III terlihat aneka produk mulai dari kain dan baju batik, sepatu, minyak rambut (pomade), hingga kerupuk. Jelasnya:“Setelah beberapa kali ikut pameran, saya memilih untuk tak menawarkan produk dengan memanggil-manggil turis yang melintasi stand. Karena mereka malah akan merasa kurang nyaman. Lebih baik kalau mereka mendatangi, baru di-layani seramah mungkin”..
Dalam pada itu, Dave Goh, wisman pengguna cruise asal Singapura yang ditemui sebelum kembali ke kapal mengatakan, menurutnya pameran UKM akan lebih menarik lagi jika lebih banyak gerai yang berpartisipasi. Ia memberi saran,antaralain: “Karena akan lebih banyak pilihan produk yang digerlar, akan menjadi lebih menarik bagi wisatawan. Jangan lupa, harganya juga harus terjangkau atau setidaknya tidak terlalu jauh dengan harga di mall. Hal ini sangat beralasan karena banyak turis pengguna cruise yang memilih berjalan-jalan ke mall saat tiba di Kota Surabaya. Sehingga mereka dapat melakukan perbandingan harga”.
Terkait hal tersebut, Lia Indi Agustiana VP Corporate Communication of Pelindo III, menjelaskan bahwa Pelindo III bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya, mengundang sejumlah UKM untuk berperanserta pameran saat ada cruise datang. Jelas Lia: “Hal ini untuk mengoptimalkan manfaat ekonomi yang didapat dari turis mancanegara yang datang dengan cruise. Dengan mengundang pelaku UKM, manfaat langsung terasa ke masyarakat,” katanya di Surabaya.
Menurutnya, Pelindo III tidak hanya menyediakan space (tempat), meja, dan kursi pameran, tetapi juga menggelar pertunjukkan seni musik atau tari tradisional menghibur para wisman. Gelaran kesenian tradisonal itu juga dimaksud untuk ‘menahan’ agar turis tidak langsung naik kembali ke kapal. Tapi lebih dulu menyempatkan diri memilih kemudian membeli produk yang digelar oleh pelaku UKM binaan PlindoIII.
Dijelaskan pula, berdasarkan data dari Pelindo III, penyaluran Program Kemitraan BUMN kepelabuhanan tersebut pada tahun 2017 mencapai Rp16 miliar yang diberikan kepada 476 UKM mitra binaan.***AYUDHIA/Sub/Maritim.