BENGKEL KAPAL PESIAR DI PANTAI BOOM BANYUWANGI

Bupati Banyuwangi didampingi Direktur PT LII saat meninjau lokasi
Bupati Banyuwangi didampingi Direktur PT LII saat meninjau lokasi

Banyuwangi  – Maritim.

PT PELINDO Property Indonesia (PPI), anak usaha BUMN PT PelabuHan Indonesia III/ Pelindo III melakukan kesepakatan bersama PT Lundin Industry Invest (LII) akan membangun Banyuwangi International Yacht Club (BIYC) di Pantai Boom. Lokasi itu nantinya tidak hanya akan sekedar dikembangkan sebagai kawasan dermaga yacht/tallship, tetapi juga akan dilengkapi restoran internasional, fasilitas penunjang pariwisata, serta sarana perawatan (bengkel) kapal pesiar.

Sebagai kesiapan, PPI telah mencadangkan lahan seluas 3000 meter persegi yang saat ini telah dimulai dengan pengurukan. Pekan lalu, Kokok Susanto Direktur Utama PT PPI menjelaskan: “Untuk percepatan pembangunan marina, kami berkolaborasi dengan pihak yang memiliki pengalaman dalam dunia kapal pesiar yaitu PT LII yang memiliki spesialisasi dalam pembuatan kapal pesiar dan kapal-kapal militer. Pelaksanaan pembangunan yacht club ini akan dimulai dua minggu lagi, dengan estimasi proyek akan selesai dalam waktu enam bulan”.

Sementara itu, Direktur PT LII, John Ivar Lundin memiliki alasan sendiri mengenai kesepakatan tersebut. Menurutnya,  pembangunan BIYC akan jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ujarya: “Rerata turis kapal pesiar lebih suka berlabuh di marina yang sediakan fasilitas pemeliharaan kapal”.

Kata John lebih jauh, bengkel yang segera akan dibangun ini mampu melayani kapal hingga bobot 100 GT. Saat ini bengkel kapal pesiar baru ada di Jakarta dan Bali. Karenanya diprediksi bahwa fasilitas bengkel kapal-kapal yacht akan jadi salah satu pilihan bagi pemilik kapal pesiar. Dijelaskan bahwa PT LII merupakan perusahaan pembuat kapal yang memiliki banyak jaringan dengan produsen internasional suku cadang kapal.

John juga optimis, BIYC yang dibangun bakal menampung sekitar 60 kapal yacht per tahun. Bengkel kapal pesiar yang segera akan dibangun, ditunjang oleh fasilitas pendukung terbaik, seperti tempat parkir yacht yang memadai, club house, dan restoran internasional, hingga akan menjadi kelengkapan club. Langkah ini dinilai akan makin menggerakkan ekonomi lokal. Terlebih pengerjaan BIYC bisa rampung sebelum pertemuan tahunan IMF dan World Bank di Bali pada Oktober mendatang.

“Banyuwangi akan menjadi salah satu tujuan wisata para delegasi annual meeting itu. Saya berharap BIYC bisa segera beroperasi dan memanfaatkan momen tersebut untuk mempromosikan wisata Banyuwangi” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas seusai meninjau lokasi dibangunnya fasilitas perbengkelan kapal pesiar di Marina Banyuwangi yang

merupakan dermaga dengan segala fasilitas pendukung untuk yacht yang dibangun atas kerjasama PT PPI dan Pemkab Banyuwangi sebagai dermaga marina terintegrasi pertama di Indonesia.***AYUDHIA/Sub/Maritim

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *