Tiga Menteri “Genjot” Optimalisasi KA Petikemas Priok – Gedebage

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto‎ dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto‎ dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi

Maritim, Jakarta

Selama ini sejak operasi Juni 2016, angkutan petikemas kereta api Priok – Gedebage dilakukan 2 kali dalam sehari di malam hari, yakni jam 19.25  WIB dan jam 21.30 WIB dengan kapasitas perhari 120 TEU’s. Nantinya pihak Kereta Api akan meningkatkan menjadi 4 kali dalam sehari. Yakni, berangkat dari Priok 2 jadwal dan berangkat dari Gedebage 2 jadwal.

Direktur Utama Pelindo II (IPC) hari ini, (Jum’at 13 januari 2017), kedatangan tamu 3 menteri sekaligus. Yakni,  Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto‎ dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Kedatangan ketiganya untuk mendorong optimalisasi penggunaan moda kareta api  untuk angkutan petikemas dari Priok ke Gedebage Bandung dan sebaliknya.

Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya ‎mengatakan, angkutan kereta peti kemas jalur Gedebage JICT Tanjung Priok sudah dimanfaatkan sejak Juni 2016. Sebelumnya, jalur kereta peti kemas Gedebage hanya sampai Stasiun Pasoso, Tanjung Priok. Ditambahkan, rata-rata perhari ada sekitar 6 sampai 8 ribu TEU’s petikemas  melalui Pelabuhan Priok. Distribusinya, selain ke arah Tangerang dan Cikarang  sekitarnya, juga tak sedikit yang ke arah Gedebage Bandung

Jalur peti kemas ini dibangun atas keria sama PT Kereta Api Indonesia dengan PT KA Logistik, Anak Perusahaan IPC PT Multi Terminal Indonesia, dan PT Mitra Adira Utama.

“Pelindo II mendukung peningkatan pemanfaatan angkutan kereta api Gedebage Tanjung Priok sebagai salah satu opsi angkutan kargo peti kemas yang aman, relatif ramah lingkungan dan terpercaya untuk meningkatkan konektivitas pelabuhan dengan hinterland dalam rangka integrasi maritim logistik yang lebih baik,” ujar dia di Kantor Pelindo II.

Selama ini sejak operasi Juni 2016, angkutan petikemas kereta api Priok – Gedebage dilakukan 2 kali dalam sehari di malam hari, yakni jam 19.25  WIB dan jam 21.30 WIB dengan kapasitas perhari 120 TEU’s. Nantinya pihak Kereta Api akan meningkatkan menjadi 4 kali dalam sehari. Yakni, berangkat dari Priok 2 jadwal dan berangkat dari Gedebage 2 jadwal.

Kunjungan ketiga menteri tersebut sekaligus untuk melakukan tinjauan lapangan jalur kereta api Stasiun JICT Tanjung Priok yang terletak di samping gate in-out bersama (gate gallery) terminal peti kemas JICT-TPK Koja.

“Secara konsisten IPC terus berupaya untuk mengembangkan dan meningkatkan berbagai aspek yang secara bertahap menghadirkan pelayanan cepat, mudah diakses, fasilitas fisik yang memadai, dan ramah terhadap stakeholders. Salah satunya adalah dengan perbaikan Iayanan operasional clan penyediaan lnfrastruktur yang lebih baik,” dia menjelaskan.

Turut serta hadir dalam kegiatan ini Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Edi Sukmoro, Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanlung Priok I Nyoman Gede Saputra, Kepala Syahbandar Utama Tanjung Priok, Marwansyah; stakeholders Pelabuhan Tanjung Priok, serta perwakilan asosiasi pengguna jasa baik marltim, seperti Carmelita Hartoto (INSA) Yukki (ALFI) Gemilang Tarigan (APTRINDO) dan lainnya. (A.HABIB)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *