KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menata kawasan Labuan Bajo, di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Barat, sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), yang dikenal sebagai satu-satunya habitat kadal ”raksasa”, satwa purba varanus komosoensis di Pulau Komodo dan Pulau Rinca.
Penataan dilakukan pada tiga daerah penyangga Labuan Bajo yakni di Kampung Ujung, Kampung Tengah, dan Kampung Air dengan meningkatkan kualitas lingkungan dan fasilitas pendukung bagi kenyamanan wisatawan.
Terkait hal itu, Basuki Hadimuljono Menteri PUPR berharap, agar dengan kian mumpuninya fasilitas, destinasi wisata ini akan kian menarik lebih banyak wisatawan. Ujar Menteri PUPR:
“Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu. Baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, sampai ke perbaikan hunian penduduk, melalui rencana induk pembangunan infrastruktur”.
Perbaikan di tiga kampung tersebut meliputi pembangunan jalan lingkungan, pembangunan jembatan penyeberangan, pedestrian, saluran, dan perbaikan anjungan wisata kuliner.
Sementara itu, pembangunan satu dermaga apung serta ruang terbuka hijau dilakukan di Kampung Tengah.
Saat ini, pekerjaan jalan lingkungan di tiga likasi tersebut telah rampung, sedang progress yang lain secara keseluruhan sudah mencapai 50%. Total anggaran untuk proyek tersebut
mencapai Rp40,35 miliar dengan kontrak tahun jamak 2017—2018.***LIES/Kug/Maritim