Denpasar , Maritim
UNTUK mengembangkan pariwisata Timor Leste sebagai destinasi baru Asia hingga 2030, Pemerintah Timor Leste mengharap Bali menjadi pintu gerbang. Menteri Pariwisata Timor Leste Manuel Vong, sebutkan negaranya saat ini bertumpu pada tiga sektor ekonomi yakni perminyakan, pertanian dan pariwisata. Namun mengingat minyak merupakan sumber daya terbatas dan lahan pertanian yang terbatas, Timor Leste berencana kembangkan pariwisata.
“Kami punya rencana strategis untuk tahun 2018 sampai 2030 jadikan Timor Leste sebagai ‘new destination’ di Asia,” kata Vong saat bertemu Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam kunjungan kenegaraan di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, beberapa hari lalu.
Meskipun diakui penerbangan belum banyak, ia berharap wisatawan yang datang ke Bali juga kunjungi Timor Leste. Saat ini infrastruktur pendukung mulai digarap.
Menurut Menlu Vong, Timor Leste memiliki potensi pariwisata relijius, budaya dan historis. Salah satunya adalah keberadaan pura Giri Natha yang sudah direnovasi. Selain itu Vong juga berharap bisa mengembangkan sumber daya manusia untuk mendukung pariwisata Timor Leste. Untuk ini tentu saja pihaknya ingin belajar ke Bali.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberi apresiasi atas keinginan pemerintah Timor Leste. Sebagai negara pulau, Timor Leste menurutnya memiliki potensi geografis yang mirip dengan Bali. Hanya saja menurutnya SDM juga menjadi kunci mewujudkan pariwisata yang berkualitas. Bali memiliki tempat pendidikan yang bagus untuk meningkatkan SDM di bidang pariwisata.
Timor Leste memiliki hubungan baik dengan Bali. Selain memiliki Konsul, Timor Leste cukup sering meramaikan ajang Pesta Kesenian Bali. Pertemuan Menlu Vong enan Gubernur Bali, juga dihadiri jajaran Kementerian Pariwisata Timor Leste, Konsul Timor Leste di Bali, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Bali, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali serta Bali Tourism Board.***ERICK A.M.