Surabaya, Maritim
SEPANJANG semester pertama tahun 2018, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Jawa Timur mengalami peningkatan 44,58% dibanding tahun 2017 yang lalu. Teguh Pramono Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, katakan selama 3 tahun terakhir pola pertumbuhan kunjungan wisatawan asing ke Jatim cenderung meningkat. Hal tersebut,
salahsatunya disebabkan oleh banyaknya obyek wisata baru yang terus dikembangkan guna lebih memberi data tarik dikunjungi.
“Selain promosi tempat wisata, paket akomodasi dan event-event yang digelar oleh dinas-dinas terkait tampak kian baik hingga mengundang minat wisatawan untuk datang” ujarnya,
Menurut BPS Jatim, jumlah kunjungan wisman ke Jatim selama semester I tahun ini tercatat 154.243 orang, atau naik dibandingkan semester I tahun2017 yang hanya 106.687 orang. wisman. Bahkan wisman dari 10 negara utama mengalami kenaikan sampai 24,83%.
“Selama Juni ini kebanyakan wisman yang berkunjung ke Jatim masih berasal dari Malaysia sebesar 22,08%, Singapura 6,36% disusul dari Tiongkok 4,14%. Lainnya berasal dari Taiwan, Amerika Serikat, India, Jepang, Thailand, Korea Selatan dan Hong Kong,” imbuh Kepala BPS Jatim kepada awak media.
Ditambahkan, meski mengalami kenaikan kunjungan dalam 3 tahun terakhir ini, tetapi pada Juni tahun ini ada pola yang berbeda yakni mengalami peningkatan dibandingkan Mei 2018. Biasanya pada bulan Juni (m to m) mengalami penurunan. Jelasnya: “Kecenderungan yang meningkat ini perlu dipertahankan supaya bisa terulang di bulan-bulan berikutnya”.
Dalam pada itu, pada bulan Juni 2018, jumlah kunjungan wisman ke Jatim tercatat mencapai 27.329 orang, naik dibanding Mei 2018 yakni 24.420 kunjungan. Bila dikomparasi dengan Juni 2017 yang mencapai 19.658 kunjungan, maka terjadi peningkatan hingga 39,02%.
Teguh menambahkan, sebagai dampak dari kunjungan wisman ke Jatim tersebut, tingkat okupansi hotel selama Juni 2018 tercatat mencapai 50,57% atau naik 0,49 poin dibanding bulan sebelumnya. Tingkat penghunian kamar hotel bintang 2 merupakan yang terbanyak yakni 58,49%. Pungkas Teguh: “Di periode Juni ini, lama menginap mereka di hotel bintang juga naik 0,19 poin menjadi 2,57 hari atau hampir 3 hari”.*** AYU/Sub/Maritim.