Badung Bali, Maritim
PADA gelar penilaian Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik sektor transportasi udara 2018, dua bandar udara (bandara) kelolaan PT Angkasa Pura I (Persero) berhasil meraih predikat Prima Utama. Faik Fahmi Direktur Utama AP I, katakan untuk tahun 2018 seluruh bandara kelolaannya berhasil meraih penghargaan. Hal itu kian memantapkan standar pelayanan bandara-bandara AP I makin merata, sejalan aktivitas bisnis yang mengutamakan pelayanan dengan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan. Ujar Fahmi: “Penghargaan Kategori Prima Utama diraih Bandara I Gusti Ngurah Rai Kabupaten Badung Bali, dan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Penghargaan ini merupakan wujud komitmen kami yang senantiasa meningkatkan pelayanan kepada publik”.
Terdapat tiga kategori penghargaan yang diraih, selain di Kategori Pelayanan Prima Utama, Kategori Pelayanan Prima Madya diraih Bandara-bandara Pattimura Ambon, Sam Ratulangi Manado, El Tari Kupang, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Lombok Praya, Juanda Surabaya, Jenderal Ahmad Yani Semarang, Adi Soemarmo Solo, Syamsudin Noor Banjarmasin, dan Adisutjipto Yogyakarta. Sementara untuk Penghargaan Kategori Pelayanan Prima Pratama diraih Bandara Frans Kaisiepo Biak.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada karyawan atas kinerja yang baik dan akan terus memotivasi perusahaan untuk meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan kepada pengguna jasa bandara. Pelaksanaan Penilaian Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik sektor transportasi di Lingkungan Perhubungan dilakukan Tim Penilai Independen yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan No. 616/2018 yang terdiri dari wakil Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Ombusdman, Kantor Staf Kepresidenan, Akademisi, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Pengamat Transportasi dan perwakilan jurnalis.
Kepuasan Konsumen: Selain mendapat penghargaan dari tataran dalam negeri, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, juga kembali meraih penghargaan terbaik tingkat dunia yang diberikan organisasi kebandarudaraan global (ACI) yang bermarkas di Montreal Kanada untuk kategori bandar udara berkapasitas 15-25 juta penumpang per tahun.
“Penghargaan diberikan berdasar survei kepuasan konsumen terhadap layanan bandara” kata Co-General Manager Bandara Ngurah Rai Sigit Herdiyanto di Kantor Cabang PT Angkasa Pura I di kawasan Tuban, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (18/9/2018).
Menurut Sigit, Bandara Ngurah Rai Bali keluar sebagai juara terbaik tahun 2017 setelah bersaing dengan 340 bandara di 85 negara yang melibatkan sekitar 600 000 pengguna jasa bandara. Selain menyabet predikat bandara terbaik dunia, salah satu bandara tersibuk di Indonesia itu juga meraih dua penghargaan lain, yakni untuk penumpang di atas dua juta orang per tahun. Penghargaan ketiga lain yakni sebagai bandara terbaik berdasar ukuran dan wilayah di Asia Pasifik dengan kapasitas penumpang 15-25 juta per tahun.
Penganugerahan penghargaan itu diterima Sigit di Halifax, Kanada pada Rabu (12/9/2018) yang diserahkan oleh Direktur Jenderal ACI World Angela Gittens. Berdasar penjelasan dari ACI, metodologi ilmiah yang digunakan dalam survei, di antaranya prosedur kontrol kualitas ketat dan komitmen netralitas menjadi survei kualitas layanan bandara untuk mengukur kepuasan pengguna jasa.
Memungkasi penjelasan, Sigit menjelaskan beberapa keunggulan penilaian itu, di antaranya kenyamanan ruang tunggu, petugas pelayanan, tingkat keamanan, dan parkir mobil seperti parkir bertingkat serta lingkungan bandara. Sejumlah kegiatan hiburan juga kerap dilakukan sesuai tema, misalnya pada saat peringatan hari besar keagamaan atau disesuaikan dengan karakteristik khas dan tema pada musim liburan.***ERICK ARHADITA