Jakarta, Maritim
DALAM rangka menguji coba terhadap kapal penangkap cumi berbasis teknologi pelat datar hasil prakarsa dan rancang bangun Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Menristekdikti Mohamad Nasir bersama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo berkesempatan melaut di pesisir pantai Paku Haji Tangerang Selasa (20/11/2018) lalu.
Seusai mengikuti pelayaran, Menristekdikti dan Ketua KPK menyatakan puas dengan hasil uji coba kapal penangkap cumi teknologi pelat datar yang berlangsung dengan lancar di bawah cuaca cerah berawan di wilayah pesisir pantai Paku Haji. Waktu tempuh uji coba kapal dari muara ke Pulau Untung Jawa pulang pergi sekitar 90 menit dengan kecepatan maksimal 10 knot. Terkait hal itu, Menristek berharap kedepannya kapal-kapal ini dapat diproduksi secara massal dan dapat digunakan secara luas oleh nelayan Indonesia, hingga dapat tingkatkan daya saing para nelayan dan memperkuat sektor maritim Indonesia.
Teknologi kapal pelat datar merupakan produk hasil dari riset, pengembangan dan inovasi, serta rekayasa desain dari Universitas Indonesia (UI) dalam memberi alternatif kapal nelayan. Kapal penangkap cumi teknologi pelat datar diproduksi oleh PT. Juragan Kapal Indonesia, perusahaan startup yang bergerak di bidang produksi perkapalan, dibawah binaan Kemenristekdikti, berkolaborasi dengan jurusan Teknik Perkapalan UI.
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi, Jumain Appe menjelaskan bahwa pengujian kapal penangkap cumi ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan dari kapal untuk bermanuver dengan kecepatan tertentu dan efisiensi bahan bakar. ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/11/2018): “Secara teknologi kapal pelat datar ini sudah memenuhi beberapa kriteria yang sudah dimutakhirkan. Dengan upgrade kapal yang saat ini menjadi dalam kesatuan tiga lambung kapal, maka kapal ini sudah teruji dari segi manuver dalam kecepatan rendah maupun tinggi dan efisien penggunaan bahan bakar”.
Sementara itu, Adi Lingson, CEO PT Juragan Kapal, menyebut beberapa keunggulan kapal penangkap cumi teknologi pelat datar, antara lain sisi material yang lebih baik karena berbahan baja, umur pakai yang lebih lama, ramah lingkungan, 30% tenaga lebih cepat dari kapal biasa berbahan fiber, dan lebih efisien bahan bakar. ***MRT/2701