Surabaya, Maritim
PEKAN lalu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menggelar pembinaan keselamatan dan pengenalan Weather Information Display (WID), kepada kelompok nelayan di Surabaya. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan wawasan dan pengetahuan para nelayan, serta kesadaran tertib pelayaran, dengan harapan akan mampu mewujudkan keselamatan dan mengurangi tingkat kecelakaan di laut.
Terdapat sekitar 75 orang perwakilan kelompok nelayan di Surabaya yang ikuti kegiatan tersebut. Sedangkan untuk pemateri, Pemkot Surabaya menggandeng beberapa instansi terkait, yaitu, BMKG Maritim Tanjung Perak, Kesyahbandar Utama Tanjung Perak, Ditpol Airud Polda Jatim, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim.
- Taswin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya M. katakan, terdapat lima materi utama yang disampaikan masing-masing narasumber. Pertama terkait aspek keselamatan berlayar di laut, kedua legalitas perizinan (pass kecil perahu) bagi nelayan, ketiga pemanfaatan teknologi informasi dan peringatan dini. Keempat, perawatan dan kelayakan kapal, baik kapal wisata maupun kapal nelayan. Dan terakhir, strategi pengembangan kawasan pesisir dan asuransi bagi para nelayan.
Jelas Taswin di sela-sela acara yang bertempat di Sentra Ikan Bulak (SIB) Surabaya: “Inti dari pembinaan nelayan ini, agar nelayan tahu, bagaimana cara mengatasi bila terjadi keadaan-keadaan ombaknya naik dan sebagainya. Sekarang kita juga telah menyediakan informasi cuaca (WID)”.
Diungkapkan pula, terdapat tiga hal penting yang ditekankan kepada para nelayan sebelum melakukan aktivitas di lautan. Pertama, berupa informasi terkait faktor alam, seperti kondisi cuaca, ombak dan angin. Kedua teknis mengenai kapal. Dan ketiga adalah faktor manusia, sebagai faktor utama dalam pekerjaan sebagai nelayan. Sebab bila faktor manusianya kurang disiplin, maka akan berpengaruh terhadap keselamatan ketika di lautan. Karenanya, menurut Taswin perlu diberikan pelatihan ini, dengan harapan agar nelayan dapat tetap mencari nafkah dalam kondisi aman, pada waktu berangkat ke laut, saat bekerja menangkap ikan, maupun ketika kembali ke rumah”.
Pada kesempatan ini, Pemkot Surabaya juga memberi bantuan kepada para nelayan berupa alat-alat keselamatan ketika di laut. Seperti life jacket pelampung dan senter. Bahkan, dalam kegiatan ini, pemkot juga mengenalkan kepada para nelayan papan informasi cuaca digital, berupa Weather Information Display (WID).
Di kesempatan itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat menyampaikan, pihaknya bekerjasama dengan BMKG telah memasang alat informasi berupa Weather Information Display (WID) di tiga titik lokasi pesisir pantai Surabaya. Lokasi pertama, berada di Tambat Labuh Sontoh Laut, Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo. Serta dua alat lain, dipasang di Taman Suroboyo dan Area Masjid Al Mabrur, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak Surabaya.
Terkait hal itu, Kadishub menjelaskan: “Tujuannya untuk memberi transformasi data dan informasi prakiraan cuaca/iklim khususnya daerah maritim, berupa media digital sebagai layanan kepada para nelayan. WID ini kami harap menjadi media digital videotron dan aplikasi informasi awal prakiraan cuaca/iklim bagi para nelayan. Lebih-lebih saat ini kondisi cuaca terbilang ekstrem. Hingga nantinya alat tersebut, dapat bermanfaat bagi para nelayan sebelum memulai aktivitas di lautan. Dengan demikian, nelayan ketika memulai bekerja sudah dibekali informasi tentang keselamatan maupun informasi cuaca”.
Memungkasi penjelasannya, Irwan berucap bahwa WID tersebut ke depannya juga akan jadi media edukasi bagi masyarakat sekitar. Bahkan nantinya, akan dilengkapi berbagai informasi seperti informasi gempa, kondisi satelit dan lainnya..***ERICK ARHADITA