SURABAYA-MARITIM : KENDATI tak se’dahsyat’ pelaksanaan Angkutan Lebaran (Angleb), tetapi PT Kereta Api Indonesia (KAI) tetap mengoptimalkan persiapan angkutan kereta api untuk angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru), di wilayah timur pulau Jawa. Lebih-lebih karena event liburan yang akan memicu peningkatan jumlah penumpang, tinggal beberapa hari lagi, Karenanya semua persiapan lebih ditingkatkan lagi, terutama dari aspek keselamatan dan keamanan perjalanan.
Hal tersebut disampaikan oleh Nur Setiawan, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur, saat melakukan pemeriksaan jalur kereta api menggunakan KA Inspeksi, dari Stasiun Cepu menuju Stasiun Pasar Turi di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/12/2018). Terkait hal itu, Nur Setawan menyatakan: “Berdasar hasil evaluasi yang kami lakukan atas laporan dari pihak PT KAI dan hasil inspeksi jalur yang dilakukan hari ini, angkutan kereta api di wilayah Jawa bagian Timur sudah siap melayani angkutan Nataru”.
Inspeksi rel kereta api lintas utara ini diikuti Sekditjen Perkeretaapian Danto Restyawan, Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Edi Nur Salam, Kabag Kepegawaian, Kasubdit Jalur dan Bangunan KA Wilayah 1, Kasubdit Lalu Lintas, dan para Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Tengah, dan Jawa Bagian Timur. Adapun pejabat dari PT KAI adalah Komisaris Riza Primadi, Freddy Haris, dan Cris Kuntadi. Sedang jajaran Direksi PT KAI yang ikut diantaranya Direktur Operasi Slamet Suseno Priyanto, Direktur Prasarana M.Nurul Fadhila, Direktur Sarana Azahari, dan Direktur Keselamatan & Keamanan Apriyono Wedi Chresnanto
Dijelaskan pula, saat ini yang jadi perhatian utama adalah aspek keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api. Untuk itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan PT KAI dan instansi tekait agar keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api tetap terjamin. Imbuhnya: “Yang jadi perhatian kami saat ini adalah masalah keamanan. Kita berkoordinasi dengan PT KAI, TNI, dan Polri, serta pihak terkait lainnya, termasuk dengan masyarakat dan komunitas pecinta kereta api”.
Selain itu, pihaknya juga tetap lakukan pengecekan lintasan kereta api untuk mengantisipasi kemungkinan masih ada material yang berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan perjalan kereta api. Ujar Setiawan yang memiliki wilayah kerja Daop VII (Madiun), Daop VIII (Surabaya), dan Daop IX (Jember) itu: “Jangan sampai di sekitar area rel masoh terdapat matrial yang dapat mengganggu jalannya kereta api.Hari ini, Kamis (13/12/2018), tim inspeksi jalur kereta api dimulai dari Semarang Tawang-Cepu-Bojonegoro-Surabaya Pasar Turi-Surabaya Gubeng-Sidoarjo-Bangil-Probolinggo-Jember-Banyuwangi”.
Inspeksi Jalur Kereta Api pekan lalu, dilakukan selama tiga hari, sejak Rabu (12/12/2018) sampai Jumat (14/12/2018). Pada Rabu, inspeksi untuk Jalur Utara dimulai dari Gambir-Cikampek-Cirebon-Tegal-Semarang Tawang. Sedangkan Jumat (14/12/2018) Inspeksi Jalur Kereta Api dilakukan mulai dari Banyuwangi-Jember-Probolinggo-Bangil-Sidoarjo dan Surabaya Gubeng.
Memungkasi penjelasan, Nur Setiawan mengatakan: “Kegiatan inspeksi ini sudah menjadi hal yang rutin. Setiap ada kekurangan selalu di antisipasi dan dievaluasi. Misalnya kondisi sarana, alat tanggap darurat, Amus, dan yang lainnya. Sehingga pada saat pemanfaatan tidak ada masalah”. ***ERICK ARHADITA