Kemenperin Distribusikan 5 Unit AMMDes Penjernihan Air di Sulteng

Menperin Airlangga Hartarto didampingi Dirjen ILMATE Harjanto, Direktur IMATAP Putu Juli Ardika bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR Dito Ganinduto memperhatikan mobil AMMDes yang dapat difungsikan sebagai pengolah air jernih
Menperin Airlangga Hartarto didampingi Dirjen ILMATE Harjanto, Direktur IMATAP Putu Juli Ardika bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR Dito Ganinduto memperhatikan mobil AMMDes yang dapat difungsikan sebagai pengolah air jernih

JAKARTA – MARITIM : Kemenperin akan menyalurkan lima unit alat mekanis multiguna pedesaan (AMMDes), yang berfungsi sebagai pengolah air jernih, untuk tiga wilayah terdampak gempa Sulteng. Yakni Kota Palu (1 unit), Kabupaten Sigi (2 unit) dan Kabupaten Donggala (2 unit).

“AMMDes itu diperoleh hasil donasi para pegawai Kemenperin. Bantuan akan diberikan secara bertahap. Sehingga dapat bermanfaat dan membantu masyarakat terdampak,” kata Menperin, Airlangga Hartarto, di Jakarta, kemarin.

Read More

Menurut Menperin, kebutuhan air bersih sangat penting bagi masyarakat terdampak bencana, karena untuk mendukung berbagai aktivitas. Mengingat air sebagai kebutuhan vital,” tuturnya.

Ditegaskan, pihaknya terus mendorong pengembangan AMMDes, sebagai salah satu karya anak bangsa yang perlu dapat perhatian pemerintah. Apalagi, Presiden Jokowi telah resmi meluncurkan AMMDes tersebut, pada Agustus 2018 lalu di pembukaan GIIAS 2018.

Sementara Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika, menjelaskan AMMDes pengolah air jernih diserahkan langsung ke BUMDes di Kabupaten Sigi dan Donggala. Sedang di Kota Palu dikelola Kelompok Usaha Masyarakat.

Sebelum diserahkan ke kelompok masyarakat penerima bantuan dilakukan pendampingan selama 1-2 bulan. Kemudian bimtek pada 17-18 Januari 2019. Setelah itu program pelatihan mekanik sepeda motor. Tujuannya guna menciptakan wirausaha baru di sektor reparasi sepeda motor.

“Program ini sejalan dengan keinginan pemerintah meningkatkan SDM. Termasuk bidang perbengkelan,” urai Putu.

Pelatihan mekanik sepeda motor ditargetkan diikuti 500 peserta. Meliputi lulusan SMK 150 orang, guru SMK 30 orang, pekerja bengkel tradisional 60 orang dan mekanik binaan anggota AISI 240 orang. Kegiatan ini kerja sama Kemenperin dan AISI. Pelatihan diadakan pada 21 Januari-8 Februari 2019.

“Selain itu, kami tengah menyiapkan program pilot project SMK, yang bertujuan membangun satu education center sebagai showcase di salah satu SMK di Sulteng. Nanti dilengkapi  peralatan perbengkelan dan modul pelatihan mekanik sepeda motor sesuai SKKNI dan teknologi terkini,” papar Putu.

Saat ini, AMMDes siap diproduksi 3.000 unit dan akan ditingkatkan jadi 9.000-15.000 unit per tahun. Produksi secara massal akan dimulai pada 2019. Harga per unit dibanderol sekitar Rp65-70 juta di luar aksesorisnya. (M Raya Tuah)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *