JAKARTA: Pengelola fasilitas tempat penimbunan sementara (TPS) Transporindo Lima Perkasa (TLP) mempersiapkan layanan auto gate system pada fasilitas TPS yang dikelolanya di kawasan pabean pelabuhan Tanjung Priok.
Direktur Utama PT.Transporindo Lima Perkasa, Achmad Ridwan TE, mengatakan saat ini pihaknya sudah memasang peralatan dan system yang diperlukan dalam layanan auto gate peti kemas di TPS tersebut.
“Progres di lapangan TPS kami sudah hampir siap, Insya Allah minggu depan akan presentasi untuk persiapan SKEP uji coba-nya. Mudah-mudahan Transporindo dapat melaksanakan setelah presentasi final dan uji coba resmi,”ujar Ridwan, Senin (11/2/2019).
Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tanjung Priok Jakarta, telah menyosialisasikan agar seluruh pengelola fasilitas di wilayah pabean Priok agar mengimplementasikan sistem autogate dalam kegiatan pelayanan penerimaan dan pengeluaran peti kemas tersebut.
Menurut Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tanjung Priok, Dwi Teguh Wibowo, implementasi TPS online dan autogate system sebagai langkah percepatan dan efisiensi keluar masuk peti kemas, termasuk memudahkan pengawasan kepabeanan dan optimalisasi SDM.
Dwi Teguh mengatakan, penyiapaan autogate system pada fasilitas TPS membutuhkan perencanaan yang matang karena menyangkut investasi sistem digital dari masing-masing TPS agar bisa terkoneksi dengan sistem TPS online yang ada di Bea dan Cukai.
Ridwan menambahkan, sejak adanya sosialisasi penggunaan auto gate system TPS oleh KPU Bea dan Cukai Priok, pihaknya juga sudsh mempersiapkan diri agar implementasinya sejalan dengan yang telah dipersyaratkan Bea dan Cukai.
“Saat ini, di TPS kami-pun sedang pelaksanaan uji coba internal,”ujar Ridwan.(akhmad)