JAKARTA: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO), yang digelar di Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Rakernas Aptrindo itu juga berbarengan dengan HUT ke 4 asosiasi itu dengan mengambik tema ‘Meningkatkan Peran Aptrindo Sebagai Salah Satu Urat Nadi Kelancaran Logistik Nasional’.
Rapat kerja nasional Aptrindo itu dilaksanakan selama dua hari yakni pada 14-15 Februari 2019 dan dihadiri sekitar 500 anggota yang berasal dari 18 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan 12 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Aptrindo di seluruh Indonesia.
Juga dihadiri asosiasi penyedia dan pengguna jasa antara lain; Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Indonesia National Shipowners Association (INSA), Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), Organda, Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki), Apindo.
Selain itu, Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia, Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI), dewan transportasi kota Jakarta, manajemen IPC/Pelindo II dan manajemen terminal peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, mengapresiasi kegiatan Rakernas Aptrindo tersebut.
Menhub berpesan, sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo, bahwa bisnis logistik harus berdaya saing dan jangan menambah beban kepada masyarakat.
“Karena itu Pemerintah selalu membuka dialog terhadap persoalan yang terjadi dilapangan, termasuk di bisnis angkutan logistik,”ujarnya.
Rakernas Aptrindo juga diisi dengan diskusi panel yang menghadirkan sejumlah nara sumber, antara lain; Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Kakorlantas Polri, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenaker, dan Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Gemilang Tarigan, Ketua Umum DPP Aptrindo mengatakan, Rakernas 2019 merupakan amanat AD/ART serta program organisasi.
“Kita tetap optimistis kendati tahun ini merupakan tahun politik, namun bisnis angkutan logistik dan transportasi diharapkan tetap tumbuh,”ujarnya.
Gemilang mengungkapkan, sejumlah persoalan yang masih menghantui bisnis angkutan logistik antara lain; premanisme di jalan raya dan belum adanya stimulus bagi usaha angkutan barang.
Dia juga menegaskan Rakernas bertujuan penyempurnaan program kerja asosiasi, dan penyusunan rekomendasi kepada pemerintah mengenai arah dan kebijakan dalam meningkatkan peran Aptrindo sebagai salah satu urat nadi kelancaran logistik nasional.
“Juga memberikan masukan kepada pemerintah terkait upaya meperlancar arus barang menggunakan angkutan truk secara efektif dan efisien untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan peningkatan daya saing produk nasional di pasar domestik, regional dan global,” ujarnya.
Gemilang mengharapkan untuk mendukung kelancaran sistem logistik nasional dan rantai pasok di perlukan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha.(Akhmad M)