JAKARTA – MARITIM : Suzuki Marine tahun ini melakukan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan penjualan mesin tempel. Salah satunya adalah berencana membuka diler baru di Batam. Di samping itu, melihat pangsa pasar yang terus tumbuh, Suzuki Marine menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 12% dibanding 2018.
Terobosan lainnya adalah Suzuki Marine juga akan terus mengadakan customer gathering dan berpartisipasi di beberapa pameran untuk semakin mendekatkan diri dengan pelanggan.
“Dengan beberapa langkah strategis tersebut kami optimistis pada 2019 ini Suzuki Marine dapat mencatatkan tren positif untuk penjualan mesin tempel (Outboard Motor/OBM) seperti tahun lalu,” kata Deputy General Manager Sales & Marketing Suzuki Marine PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Gunardi Prakosa, pada kesempatan ‘Suzuki Media Gathering 2019’, di Jakarta, kemarin.
Menurut Gunardi, tahun lalu Suzuki Marine mencatatkan tren positif untuk penjualan mesin tempel atau Outboard Motor/OBM). Penjualan mesin tempel Suzuki mengalami kenaikan sebesar 3% dibandingkan 2017. Raihan ini bersumber dari penjualan mesin tempel 4 tak sebesar 42% dari total penjualan Suzuki Marine.
Karena Suzuki Marine meluncurkan seri DF325A, mesin tempel 4 tak dengan teknologi terbaru, yang memiliki konsumsi bahan bakar lebih efisien. Mesin kapal dengan dual propeller ini sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan para pemilik kapal dan pengusaha, terutama untuk bisnis transportasi dan pariwisata.
Ditambahkan, peningkatan penjualan mesin tempel Suzuki juga diikuti dengan pertumbuhan penjualan suku cadang Suzuki Marine. Pada 2018, penjualan suku cadang Suzuki Marine meningkat sebesar 21,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh hadirnya sembilan diler resmi yang tersebar di Padang, Jakarta, Cilacap, Surabaya, Bali, Tarakan, Ternate, Ambon, dan Papua.
“Melalui kesembilan diler ini, Suzuki memberikan layanan sales, service, dan spare parts kepada pelanggan serta memberi kesempatan sea trial kepada calon pelanggan agar bisa merasakan keandalan mesin tempel Suzuki. Selain itu, Suzuki Marine juga bekerjasama dengan 48 bengkel mitra yang memberikan layanan sevice dan spare parts kepada konsumen,” ujar Gunardi.
Untuk mendekatkan diri dengan pelanggan, lanjutnya, Suzuki Marine rutin melakukan customer gathering. Dalam kegiatan ini, Suzuki Marine memperkenalkan produk, fitur dan cara perawatan mesin tempel kepada pelanggan yang mayoritas terdiri dari nelayan dan transporter.
Selain melalui customer gathering, Suzuki Marine juga aktif mengikuti beberapa pameran, seperti Deep and Extreme Indonesia 2018, IIMS, PRJ dan GIIAS.
Sebagai wujud tanggung jawab sosial, pada 28 Oktober 2018 Suzuki Marine mengadakan kegiatan “Clean Up the World” yang bertema “Bersih Berawal Dariku” di Pantai Matahari Terbit, Sanur, Bali. Bukan hanya sekadar gerakan membersihkan pantai, melalui kegiatan ini Suzuki Marine ingin mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan pantai.
Ditanya tabloidmaritim.com soal dipilihnya membuka diler di Batam, Gunardi menjelaskan, karena Batam sudah punya market. Di mana di Batam sudah banyak konsumen yang menggunakan produl Suzuki Marine dan sekarang mereka tengah berupaya untuk meningkatkan kapasitasnya.
“Setelah kami survey dan kebetulan juga ada diler yang mengajukan diri untuk kerja sama akhirnya kita pilih membuka diler di Batam. Rencananya, diler tersebut akan kami buka pada awal tahun ini,” urai Gunardi.
Menjawab soal penjualan spare parts di mesin tempel, Gunardi mengatakan, khusus di marine perolehannya mencapai 21,90%.
“Ini suatu bukti yang menunjukan bahwa produk Suzuki Marine sudah punya populasi di masyarakat nelayan dan pihak penggunanya di seluruh Indonesia,” ucapnya. (M Raya Tuah)