PENUMPANG yang bermaksud alih moda transportasi di kota Solo, kdepan tidak perlu kawatir tertmpa panas dan hujan, dan larilari dari terminal bis Tirtonadi ke Setasiun Kereta Api Balapan, atau sebaliknya. Sebab, jembatan penghubung (skybridge) antara kedua lokasi itu, ditargetkan rampung April 2017 ini. Saat ini, pembangunan jembatan intermoda transportasi itu tinggal menunggu pemasangan lift dan eskalator.
Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM), saat mendampingi BudiKarya Sumadi Menteri Perhubungan Sabtu (1/4/2017) menjelaskan bahwa lift dan eskalator segera tiba di Solo. Ujarnya: “Peralatan yang kami pesan, saat Ini sudah tiba di Banyumas, segera dikirim ke Solo.Setelah dilakukan pemasanga, njembatan akan mulai diuji coba pada 20 April mendatang. Skybridge diperkirakan dapat dimanfaatkan secara keseluruhan pada akhir April 2017”.
Mnurut wiyana, fasilitas lift, nantinya akan lebih difungsikan bagi penyandang disabilitas. Bagi masyarakat umum, disediakan eskalator dan tangga berjalan. Selain itu, PT KAI juga akan memasang mesin otomatis penjual tiket kereta atau vending machine di Terminal Tirtonadi.
“Akan dipasang gate juga, hingga hanya mereka yang berkarcis yang bisa melewati skybridge” ujarnya.
Sementara itu, Meneri Perhubungan mengatakan, skybridge merupakan bagian penting dari integrasi antarmoda transportasi. Ditambah lagi akan dibangunnya jalur kereta penghubung stasiun di Solo dan Bandara Adi Soemarmo di Boyolali. Jelsnya: “Kita sudah tak ngomong Solo saja, tapi juga Klaten, Madiun, dan banyak lagi. Dia yang dari Madiun naik bus, bisa langsung naik kereta api ke bandara. Atau yang dari Klaten bisa pilih ke Yogyakarta atau Solo. Intermoda ini satu kekuatan”.
Pembangunan skybridge dibagi menjadi dua bagian. Pemerintahan Kota (Pemkot) Surakarta dpat bagian yang dibangun lebih dahulu, sepanjang 437,9 meter dengan lebar 3 meter. Kemudian dilanjutkan pembangunannya oleh PT KAI, sepanjang 215 meter dengan lebar 4 meter.***ERICK A.M.