Badung, Bali – Maritim
UNTUK untuk memberi support terhadap sektor pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan negara, Kementerian Perhubungan (Kemhub) berencana kdepan akan mengembangkan tiga pelabuhan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) sebagai pelabuhan yang diperuntukkan melayani kapal-kapal pariwisata, utamanya bagi cruise pengankut wistawan mancanegara (wisman).
“Sesuai dengan program yang telah dicanangkan, untuk wisata yang berbasis pada sepuluh destinasi, pemerintah akan fokus di 10 destinasi itu. Di KTI ini ada Bali, Lombok, dan Labuan Bajo” kata Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, pekan lalu.
Lebih jauh Menhub menambahkan, salah satu yang membedakan pelabuhan barang dengan pelabuhan wisata adalah adanya dermaga untuk kapal pesiar. Karena kekhususan dari industri pariwisata, maka untuk pelabuhan-pelabuhan yang menjadi gerbang masuk kapal-kapal pengangkut wisman, juga akan berbeda dengan pelabuhan untuk petikemas. Yaitu akan disiapkan dermaga untuk kapal pesiar, yang kedepan terdapat di dua tempat. Dalam waktu dekat, pembangunan dermaga akan dilakukan di Pelabuhan Benoa Bali dan Labuan Bajo NTT. Namun Menhub pastikan pelabuhan di tempat lain tetap dipikirkan.
Dia mencontohkan, dermaga yang akan dibangun di Pelabuhan Benoa akan menampung kapal hingga panjang 400 meter, dan kolam pelabuhan yang mendukung olah gerak kapal berkelas super cruise. Selain dermaga, Budi juga menjanjikan akan memperbaiki sarana lainnya di pelabuhan tersebut.
“Sebagai contoh, Benoa akan kita selesaikan planing-nya dan dibuat master plan dengan kapasitas kapal sampai 400 meter. Pemerintah juga akan memberi dukungan untuk suplai air, suplai listrik, dan penanganan sampah yang sering menimbulkan complaint dari wisman, ABK, tour arranger maupun ships-operators, hingga nantinya begitu mereka datang bisa terlayani dengan baik,” pungkas Budi Karya Sumadi.***ERICK A.M..
