Perum Bulog akan terus meningkatkan gerai Rumah Pangan Kita (RPK). Langkah tersebut dilakukan dalam upaya menstabilkan harga pangan yang diperlukan masyaakat. Adapun untuk membangun gerai RPK tersebut, Perum Bulog tidak melakukan sendiri, melainkan melibatkan masyarakat selaku mitra bisnis yang disebut Sahabat RPK.
‘’Gerai RPK itu sendiri diperlukan untuk memangkas distribusi pangan, yang selama ini rantai distribusinya terlalu panjang,’’ujar Direktur Utama Perum Bulog,Djarot Kusumayakti kepada wartawan dii sela sela acara pertemuan ke 50 BUMN Marketers Club (BMC) dalam rangka memperingati HUT Perum Bulog ke 50 tahun di kantor Perum Bulog, di Jakarta, Senin (8/5).
Dengan keberadaan gerai RPK ini,kata Djarot diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan produk pangan yang berkualitas dan sehat dengan merek KITA. Misalnya seperti Beras Kita,Manis Kita(produk gula),Minyak Goreng Kita,Daging Kita,Cabe Kita,Terigu Kita dan produk lainnya.
Dijelaskan Djarot, RPK ini adalah outlet penjualan pangan pokok milik masyarakat yang dibina oleh Perum Bulog.Tujuannya untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Selain itu, RPK juga merupakan jaringan distribusi pangan Bulog yang sekaligus dimaksudkan untuk kegiatan stabilisasi harga dan pelayanan program-program pemerintah,sesuai penugasan kepada Perum Bulog yang tertuang dalam PerpresNo. 48 Tahun 2016.
‘’Sesuai Perpres tersebut,Perum Bulog mendapat tugas untuk mengamankan harga pangan ditingkat prodsuen dan konsumen,’’tutur Djarot. Menurutnya dalam rangka menstabilkan harga ini diperlukan lebih 100.000 gerai RPK. Sementara ini, sampai bulan Mei 2017 outlet jaringan RPK yang terdaftar di Perum Bulog ini sudah 18.000 Sahabat RPK. Karena itu, Perum Bulog akan terus meningkatkan jumlah gerai RPK tersebut.
Dia menambahkan,persyaratan untuk membuka usaha gerai RPK mudah, yaitu hanya menyiapkan foto KTP/SIM, surat domisili dari RT/RW,memiliki tempat atau lahan,membeli pembelian awal senilai Rp 5 juta secara tunai.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog, Imam Subowo menambahkan, Perum Bulog sendiri pada 2017 ini mentargetkan gerai RPK yang tersebar di seluruh Indonesia sekitar 35.000. Selanjutkan akan terus ditingkatkan lagi jumlah gerainya hingga lebih dari 100.000 oulet RPK.
‘’Kami optimis jumlah gerai RPK sebanyak 100.000 outlet itu akan tercapai dalam waktu dua tahun,’’ucap Imam .Dikatakan Imam untuk mencapai target tersebut,pihaknya akan meningkatkan dengan sejumlah BUMN.Misalnya seperti PT Pos Indonesia yang tersebar di berbagai pelosok, tidak hanya memberikan pelayanan bidang usaha pos,tetapi juga sekaligus melakukan bisnis penjulan produk pangan yang distriuikan oleh Perum Bulog.
Selain itu juga,lanjut Imam Perum Bulog pun akan menjalin kerjasama dengan Badan Usaha Desa (Bumdes) untuk membuka gerai RPK. Jumlah Desa sendiri di Indonesia jumlah cukup banyak,sehingga hal ini menjadi potensi bagi Bulog dalam mengembangkan bisnis pangan ini,serta menstabilkan harga pangan.**M. Raya Tuah