LEBARAN Ketupat tidak hanya dikenal di Madura, tetapi jugadi Pulau Lombok, NTB. Dan dalam Lebaran Topat tahun 2017 di kawasan Senggigi, Lombok Barat yang jatuh pada Ahad (2/7), yang puncak acaranya dipusatkan di Pantai Duduk, Batulayar berlangsung dalam suasana berbeda. Hal itu karena kehadiran Sylviana Murni, mantan Calon Wakil Gubernur DKI yang berpasanan dengan Agus Yudoyono mantan Calon Gubernur yang tereliminasi ke putarn kedua. Perempuan yang akrab disapa Mpok Sylvi itu datang mengenakan busana Muslimah serba hitam berhias bunga warna putih menimbulkan kesan elegan. Menanggapi prosesi yang diikutinya, None Jakarta 1981 ini berkomentar: “Lebaran topat ini cukup punya makna, hingga perlu dilestarikan sebagai budaya dan menjadi aset pariwisata Lombok”.
Mpok Sylvi menilai tradisi Lebaran Topat memiliki makna mendalam guna merajut tali silaturahim antara pemimpin daerah dengan para pelaku industri pariwisata dan juga masyarakatnya. Menurutnya, Lombok memiliki potensi pariwisata sangat istimewa, dari segi keindahan alam hingga kekayaan budaya. Pengembangan wisata halal juga dapat apresiasi dari Sylvi dengan menyebut branding wisata halal yang digencarkan Pemerintah Provinsi NTB justru mampu membawa nama Lombok dikenal di dunia luar. Konsep wisata halal di Bumi Seribu Masjid juga mampu menarik minat wisatawan non-Muslim berkunjung.
“Kentalnya nuansa Islam di Lombok tidak menjadi kendala bagi non muslim untuk datang dan berbaur dengan masyarakat sekitar” kata Sylviana.
Sylvi mengaku telah menjelajahi sepuluh pantai yang ada di Lombok, mulai dari Pantai Senggigi hingga Pantai Kuta Mandalika. Dia mengaku kagum akan keindahan alam dan potensi pariwisata yang dimiliki Lombok. Kendati begitu, Sylvi berharap pemerintah daerah terus menyusun program menarik untuk membuat para wisatawan kian betah di Lombok. Selain pemerintah daerah, Sylvi juga menilai keterlibatan SDM yang berkualitas menjadi salah satu faktor menentukan kemajuan wisata suatu daerah.
“Pulau Lombok ini luar biasa, ke depan kami harapdapat dibuat program yang lebih menarik, agar tak akan ada low season, tapi high season terus, hingga okupansi hotel pasti akan makin meningkat” pungkas Sylvi. ***ERICK A.M.