KPPIP MATANGKAN PEMBANGUNAN TOL DENGAN SRI SULTAN

Yogyakata – Maritim.

UNTUK menepis penolakan Sultan terkait pembangunan jalan tol di wilayahnya, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) segera mematangkan rute ruas tol Proyek Strategis Nasional yaitu Yogya – Bawen dan Yogya – Solo dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. Rainier Harynto Direktur Program KPPIP mengatakan, pertemuan tersebut sekaligus merespons kabar penolakan dari Sultan terhadap rencana pembangunan kedua ruas tol tersebut.

Read More

Menurut Rainier, pihaknya akan mendiskusikan langkah terbaik bagi semua pihak, baik mengenai rute, maupun mekanisme pembangunan jalan tol itu. Ujarnya “Rencananya kami akan ke Yogya bertemu dengan Sultan untuk membicarakan ini. Agar terjadi titik temu pendapat, kami akan studi ulang rutenya”.

Dia menambahkan, persetujuan Sultan mengenai pembangunan proyek strategis inisangat penting, mengingat izin penetapan lokasi yang menjadi awal proses pembebasan lahan hanya bisa dikeluarkan oleh gubernur. Sementara, kedua ruas tol tersebut telah ditetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional yang konstruksinya wajib dimulai pada 2018.

“Seluruh PSN termasuk yang kemarin baru ditambahkan, wajib memulai konstruksi pada 2018. Tapi ada dua sektor yang kami beri kelonggaran, yaitu sektor hulu migas dan penerbangan karena prosesnya cukup berbeda” kata Rainier.

Sementara itu, Herry Trisapta Zuna. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) katakan, pihaknya menunggu arahan KPPIP mengenai tindak lanjut rencana pembangunan jalan tol tersebut. Dia menilai, pembangunan tol akan membuat tata guna lahan jadi lebih mudah ditata ketimbang pembangunan jalan nasional. Ujar Zuna: “Kami akan berkoordinasi, nanti kami sesuaikan sehingga yang dibangun memenuhi kebutuhannya pemda. Dengan cara ini bisa membuat kotanya menjadi lebih efisien”. ***MRT2701

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *