HARI INI PRESIDEN RESMIKAN KEK MANDALIKA

Mataram Lombok  – Maritim

KAWASAN Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, hari ini siap untuk diresmikan Joko Widodo  Presiden. Terkait rencana tersebut, Abdulbar M. Mansoer Direktur Utama Indonesia Tourism Developmen Corporation (ITDS) katakan, dengan diresmikannya KEK Mandalika akan menumbuhan multiplier effect perekonomian yang sangat besar bagi masyarakat NusaTenggara Barat (NTB) khususnya masyarakat sekitar kawasan.

“Ini menjadi harapan masyarakat NTB untuk memiliki KEK Pariwisata yang mampu mengelola potensi wisata NTB” ujar Abdulbar di Mataram, Kamis (19/10/2017).

Sejak ITDC lakukan pembangunan infrastruktur secara intensif di zona inti kawasan, sedikitnya ada 10 unit usaha baru berbentuk homestay, restoran, cafe, dan toko retail mulai usaha di zona barat kawasan. Jumlah ini diyakini masih akan bertambah sejalan kegiatan pengembangan kawasan dan proyek yang berlangsung. Secara bertahap, dalam lima tahun ke depan, KEK Mandalika diperkirakan akan mampu menyerap 5.000 tenaga kerja lokal.

Selain itu, guna terus mendorong peningkatan ekonomi rakyat, ITDC juga tengah menata area publik di kawasan Pantai Kuta Mandalika dengan mengembangkan kawasan UMKM di area tersebut. Kawasan UMKM ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri dan pebisnis lokal. Saat ini ITDC juga terus menyiapkan sejumlah infrastruktur dasar yang ditargetkan dapat selesai pada 2018, antara lain jalan raya dalam kawasan sepanjang 17 km, pipa distribusi air bersih, dan jaringan listrik. ITDC telah selesaikan pembangunan instalasi pengolah air bersih berteknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) tahap I dan telah beroperasi sejak November 2016.

Dari sisi administratif, guna mempercepat pengembangan KEK Pariwisata Mandalika dan meningkatkan kemudahan pengurusan izin investasi dalam kawasan yang selama ini sudah berjalan secara efektif secara kelembagaan dan SDM, ITDC telah menyiapkan kantor Administrator KEK Mandalika. Percepatan pembangunan KEK Mandalika oleh ITDC ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Pusat khususnya Kementrian Keuangan melalui Direktorat Bea dan Cukai. ***ERICK A.M.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *