Sebagai bagian dari implementasi menjalankan misinya, yakni meningkatkan jumlah lulusan yang memiliki Kompetensi sesuai dengan Standard Of Training Certification and Watchkeeping for Seafarers dan Amandemennya serta Perundang-Undangan Nasional, Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta beberapa waktu lalu ( 25 Oktober 2017) mewisuda 542 (lima ratus empat puluh dua) lulusan Diklat Kepelautan Tingkat II, III dan IV. Ini adalah Wisuda ke -12 yang diselenggarakan oleh lembaga tersebut dengan mengangkat Tema “Through BP3IP Graduation XII , We Increase The Connectivity Among Ports, Ships and People To Produce Wealth In The Maritime Sector”.
Prosesi upacara wisuda diselenggarakan di Gedung Ecopark Ancol Jakarta Utara. Para lulusan Diklat Kepelautan itu secara resmi diwisuda oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Djoko Sasono sebagai Inspektur Upacara yang ditandai dengan pelepasan Epolet Perwira Siswa dan pengalungan Samir secara simbolis terhadap perwakilan Wisudawan.
Direktur BP3IP Jakarta Capt. Mulder Mustafa, SE., dalam laporannya di hadapan Kepala BPSDMP secara rinci mengatakan, dari 542 wisudawan tersebut terdiri dari Ahli Nautika Tingkat II (ANT-II) 77 orang, Ahli Teknika Tingkat II (ATT-II) 57 orang, Ahli Nautika Tingkat III (ANT-III) 57 orang, Ahli Teknika Tingkat III (ATT-III) 46 orang, Ahli Nautika Tingkat IV (ANT-IV) 178 orang dan Ahli Teknika Tingkat IV (ATT-IV) 127 orang.
“Para lulusan ini telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dengan sistem dan metode pembelajaran yang mencakup empat kriteria kompetensi, yaitu kompetensi akademik,kompetensi profesional, kompetensi nilai dan sikap sertakompetensi untuk menghadapi perubahan, sebagaimana diatur dalam konvensi internasional STCW 1978 Amandemen 2010,” kata Capt. Mulder Mustafa.
Melalui kompetensi akademik, makaselama diklat perwira siswa dibekali dengan kemampuan akademik yang ungggul sesuai dinamika di lapangan.
Sedangkan pada kompetensi profesional, perwira siswa disiapkan menjadi sosok lulusan pendidikan vokasi yang siap bekerja sesuai kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja.
Untuk kompetensi nilai dan sikap, para perwira juga dibekali dengan pengetahuan dan kemampuan untuk bisa melayani konsumen dan masyarakat dengan baik dan benar. Sedangkan kompetensi untuk menghadapi perubahan, maka para perwira siswa harus siap dengan dinamika dan tuntutan dunia kepelautan yang terus berubah di lapangan.
Dengan demikian, menurut Capt. Mulder Mustafa, para lulusan tersebut diyakini siap menghadapi tuntutan dan tantangan tugas ke depan, sesuai dengan tingkat kompetensi yang dimilikinya.
Kepala BPSDM Perhubungan, Djoko Sasono dalam sambutannya mengatakan, tema yang diangkat dalam Wisuda XII BP3IP Jakarta kali ini selaras dengan tema hari Pelaut Dunia 2017 yang dicanangkan oleh IMO (International Maritime Organization) yakni Connecting Ports, Ships and People. “Yang intinya IMO berkomitmen membantu tujuan pengembangan sektor maritim yang berkelanjutan, sinergitas perusahaan pelayaran dan pelabuhan untuk meningkatkan lapangan kerja, kesejahteraan dan stabilitas perdagangan dunia melalui transportasi laut dengan aman, selamat dan efisien,” jelasnya.
Djoko Sasono juga mengatakan, dirinya yakin para lulusan Diklat dari BP3IP Jakarta sebagai salah satu lembaga kepelautan yang diakui dan memenuhi ketentuan internasional itu, maka sertifikat dan kompetensinya diakui dunia internasional. Sehingga mereka dapat turut andil berkecimpung dan berkontribusi dalam pembangunan dan pengembangan industri maritim baik di tingkat nasional maupun internasional dan mampu mendukung terwujudnya Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. (*Mrtm/Tim Samudera)