JAKARTA, MARITIM.
Gatot Cahyo Sudewo ( Presdir PT Sillo Bahari Nusantara) terpilih secara demokratis sebagai Ketua Umum Konsorsium Perusahaan Pengawakan Kapal atau CIMA (Consortium of Indonesian Manning Agencies) periode 2017-2021 dalam RUA (Rapat Umum Anggota) ke-IX yang berlangsung di Jakarta, Kamis (23/11).
Dalam pemungutan suara secara tertutup yang dipimpin Heru Suroto, mantan Sekjen CIMA itu menang telak dengan meraih 16 suara. Sedang dua calon lainnya, Dedy (PT Ratu Oceania Raya) dan Capt. Akhmad Subaidi (PT BSM Crew Servive Centre), masing-masing hanya memperoleh 3 dan 2 suara dari 22 pemilik suara yang hadir.
RUA yang dibuka oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Junaidi, diikuti 25 dari 38 perusahaan anggota CIMA yang aktif. Tiga orang telah meninggalkan rapat sebelum pemilihan ketua umum berlangsung, sehingga total ada 22 suara.
Rapat diawali dengan pertanggungjawaban kepengurusan CIMA 2013-2017 yang disampaikan Gatot Cahyo Sudewo selaku Plt Ketua Umum CIMA. Peserta RUA tak ada yang mempersoalkan, dan bahkan secara bulat menerima pertanggungjawaban pengurus demisioner tersebut.
Pemilihan ketua umum dilakukan dalam dua putaran. Setelah menjaring 6 bakal calon yang diusulkan peserta, dilakukan pemilihan putaran pertama yang menghasilkan 3 calon ketum, yaitu Gatot, Akhmad Subaidi dan Dedy. Dalam putaran kedua yang diawali masing-masing mempresentasikan visi-misi, Gatot yang mengambil master di Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Laut Trisakti (2015) itu tetap unggul dengan suara mayoritas.
Dalam RUA ke-VIII pada Desember 2013, Ubung Kusrin terpilih sebagai Ketua Umum CIMA periode 2103-2017. Gatot yang lahir Desember 1968 di Salatiga, Jawa Tengah, kemudian ditetapkan menjadi Sekjen. Belum sampai masa baktinya berakhir, Ubung Kusrin meninggal dunia pada Juli 2017 karena sakit.
Untuk menjaga kelancaran organisasi, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) CIMA kemudian melakukan rapat dan sepakat untuk mengangkat Gatot sebagai Plt (Pelaksana Tugas) Ketua Umum sampai berlangsungnya RUA CIMA ke-IX, yang kemudian terpilih secara demokratis sebagai Ketua Umum CIMA periode 2017-2021. Untuk menyusun ‘kabinet lengkap’, Gatot akan membentuk tim formatur yang melibatkan beberapa orang anggotanya. Sehingga dalam waktu dekat akan terbentuk susunan pengurus baru DPP CIMA.
Taati ketentuan
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Hubla Junaidi dalam kesempatan itu mengharapkan pengurus CIMA yang baru meningkatkan kemitraan dengan pemerintah sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih baik kepada bangsa dan negara.
Diingatkan, perekrutan dan penempatan awak kapal, baik di kapal-kapal nasional maupun kapal asing, merupakan tugas strategis dalam upaya mengembangkan tol laut dan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Tol laut yang kini telah dikembangkan menjadi 13 trayek, kata Junaidi, bertujuan untuk melancarkan distribusi logistik dan menekan disparitas harga barang di satu daerah dengan daerah lainnya.
Karena itu, seluruh anggota CIMA diminta mentaati semua ketentuan yang ditetapkan dalam merekrut dan menempatkan awak kapal. Termasuk perlindungan dan kesejahteraannya, antara lain soal asuransi dan repatriasi bagi pelaut yang ditempatkan di berbagai jenis kapal.
Junaidi yang belum sebulan menjadi direktur di Ditkapel itu berjanji akan mempercepat pelayanan selama semua persyaratan atau dokumen yang diajukan lengkap sesuai dengan ketentuan.
RUA juga diwarnai dengan pemberian penghargaan bagi perusahaan yang telah berjasa dalam perekrutan dan penempatan awak kapal selama 25 tahun terakhir. Meliputi penghargaan 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan perusahaan yang telah berjasa selama 25 tahun.
Untuk menghormati alm. Ubung Kusrin yang telah berjasa dalam mengembangkan organisasi, CIMA menyerahkan foto almarhum yang di bagian bawahnya dibubuhi tanda tangan seluruh pengurus CIMA, kepada pihak keluarga alm. Ubung Kusrin.
Purwanto.