GUNA membantu pemulangan wisatawan asal Tiongok, Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) mengerahkan 13 pesawat domestik, seteah Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, dibuka kembali. Rabu malam lalu, China Southern Airlines mengirimkan dua pesawat dari Guangzhou dan Shenzhen, sedang China Eastern Airlines mengirimkan empat pesawat dari Beijing dan Shanghai. Kemudian Kamis malam maskapai penerbangan lainnya mengirimkan tujuh armadanya ke Pulau Dewata.
Pernyataan CAAC lewat Kantor Berita Xinhua menyebutkan enam unit pesawat dari maskapai penerbangan milik pemerintah Tiongkok telah pulangkan 2.700 wisatawan dari Bali. Selain itu, tujuh armada dari maskapai swasta juga telah mengangut pulang lebih dari 1.000 wisatawan lain asal Tiongkok dari Bali.
Pengerahan pesawat-pesawat itu membantu 29 pesawat asing yang akan membawa pulang 5.596 wisman. Bandara Ngurah Rai ditutup sejak Senin (27/11/2017) setelah Gunung Agung muntahkan abu vulkanik hingga ketinggian kolom 3.000 meter lebih. Bandar Udara terpadat kedua di Indonesia itu, telah dibuka kembali pada Rabu (29/11/2017) sore seiring dengan menurunnya aktivitas vulkanik di gunung berketinggian 3.142 mdpl itu.
Kepulangan wisatawan asal Tiongkok di Bandara Shenzhen disambut penuh haru anggota keluarganya. Begitu turun dari tangga pesawat China Southern yang membawanya pulang dari Bali, Kamis (30/11/2017) malam, mereka foto bersama dengan membentangkan bendera RRC. Seperti diketahui, Tiongkok merupakan kontributor terbesar wisatawan asing ke Indonesia. Pada tahun lalu wisatawan asal “Negeri Panda Merah” yang berkunjung ke Indonesia mencapai 1,5 juta orang. Tahun ini, Kementerian Pariwisata RI targetkan 2,5 juta kunjungan wisatawan dari Tiongkok. ***MRT/2701