TERKAIT program sertifikasi tanah (PST) dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /Badan Pertanhan Nasional (ATR/BPN), guna mendukung program reformasi agraria yang dicanangkan pemerintah,PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III menandatangani nota kesepahaman antara kedua belah pihak, Rabu (10/1), dilakukan oleh Sofyn A. Djalil Menteri ATR/Kepala BPN, dan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra CEO Pelindo III.
Pada kesempatan itu, CEO BUMN Kepelabuhanan yang berkantor pusat di Surabaya yang akrab dipanggil Ari Ashkara nyatakan: “Kami komitmen dukung program pemerintah di bidang reformasi agraria. Seperti diketahui Presiden Joko Widodo menargetkan pemberian sebanyak tujuh juta sertifikat di tahun 2018 yang diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN”.
Lebih lanjut Ari Askhara juga mengatakan bahwa penandatanganan MoU bertujuan untuk memberi jaminan kepastian dan perlindungan hukum dalam pengusahaan tanah di wilayah Pelindo III. Imbuhnya pula: “Selain itu, kesepakatan ini sebagai bentuk dukungan Pelindo III dalam rangka percepatan pencapaian program strategis Kementerian ATR/BPN dalam hal pensertifikatan aset tanah masyarakat”.
Pada kesempatan terpisah,Mohammad Iqbal Commercial and Operational Director Pelindo IIIungkapkan, bahwa sertifikasi aset tanah tersebut diharapkan dapat mendukung optimalisasi pemanfaatan aset perusahaan yang sedang gencar lakukan diversifikasi bisnis, terutama di sektor properti, bisnis kepelabuhanan dan pariwisata bahari.Selain itu, pasca sertifikasi, Pelindo III akan mencatatkan peningkatan aset yang dapat meningkatkan valuasi perusahaan di pasar global, hingga diharap dapat menumbuhkan sentimen positif pada aksi korporasi untuk meningkatkan investasi.
Seperti berulang kali dipublikasikan akhir-akhr ini, untuk beberapa tahun kedepan, operator pelabuhan milik pemerintah ini berencana mengembangkan 11 proyek strategis. Diantaranya pembangunan kawasan ekonomi terintegrasi Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE) di Gresik. Selain itu, Pelindo III juga mendukung program pemerintah dalam penyediaan pasokan listrik, dengan membangun Terminal LNG di Pelabuhan Benoa Bali dan PLTMG di Terminal Teluk Lamong Surabaya serta mendukung target pemerintah datangkan kunjungan 20 juta wisatawan tahun 2019, dengan membangun terminal penumpang kapal pesiar dan marina bertaraf internasional di Bali dan Banyuwangi.***AYUDHIA/Sub/Maritim