Cuaca Ekstrim, Dua Kapal Karam di Pelabuhan Batam

1. Tongkang ‘Bintan 1’ dan Tagboat ‘Houng Kin’ karam di pelabuhan Kabil, Batam, akibat cucara ekstrim.
Kepala Pos Syahbandar CPO Kabil, Mesdi.

BATAM, MARITIM.

Cuaca ekstrim disertai gelombang tinggi menyebabkan Tongkang ‘Bintan 1’ dan Tagboat ‘Houng Kin’ yang sedang lego jangkar karam di pelabuhan khusus  Pertamina Tongkang (PTK) Kabil, Batam, Senin (5/2). Kedua kapal terseret arus  dan saling berbenturan, sehingga tagboat bocor dan hamper tenggelam. Tidak ada korban dalam kecelakaan ini.

Read More

Dari pantauan Maritim di pelabuhan minyak sawit (CPO) Kabil, tongkang  Bintan 1 yang memuat ribuan ton batu koral miring,  sehingga sebagian muatannya tumpah ke laut. Di sebelahnya, TB Houng Kin juga miring dan bahkan hampir tenggelam.

Untuk mencegah tumpahan minyak meluber kemana-mana, di sekitar kapal dipagari dengan jaring dan ditaburi bahan tertentu. Delapan kru kapal dari kedua kapal semuanya selamat dan dievakuasi ke Pelabuhan CPO Kabil.

Dalam kasus ini, Kepala Pos Syahbandar PelabuhanCPO Kabil Mesdi mengatakan, pihaknya  sudah membuat BAPP (Berita Acara Pemeriksaan Pelayaran) berdasarkan keterangan nakhoda kapal (Sopya) semua kru kapal.

Kepada Maritim, Mesdi menjelaskan, tagboat Houng Kin bobot 80 GT dan tongkang Bintan 1 berbobot 1.053 GT  berangkat dari pelabuhan Miji, pulau Bintan, Kepulauan Riau, memuat batu koral 2.530 ton dengan tujuan pelabuhan khusus PTK Kabil. Berangkat hari Sabtu  (3/2) pukul 20.00 wib, keesokan harinya tiba di PTK Kabil.

Kru kapal kemudian menurunkan jangkar. Namun dua jam kemudian kedua kapal tersebut dihantam gelombang tinggi dan angin kencang, sehingga larat dan saling berbenturan.

Akibatnya, lambung kanan tagboat bocor karena dihantam pengikat tali kapal tongkang. Melihat kondisi tersebut, seluruh kru kapal bergegas melompat ke tongkang guna menyelamatkan diri. Tak lama kemudian, tali tross putus sehingga kedua kapal terpisah.

Tongkang yang berisi ribuan batu koral bersama kru kapal akhirnya hanyut ke Jeti D pelabuhan CPO Kabil Batam yang berjarak sekitar 1 mil dari lokasi awal kapal berlabuh.

Tongkang ‘Bintan 1’ dan Tagboat ‘Houng Kin’ karam di pelabuhan Kabil, Batam, akibat cucara ekstrim.

Menurut Mesdi, tagboat Houng Kin ditemukan di dermaga 4 pelabuhan CPO Kabil yang berdekatan dengan pipa aftur yang sangat berbahaya bila terjadi benturan. Petugas pelabuhan segera mengamankan lokasi agar kapal tidak menabrak pipa gas tersebut.

Petugas kemudian minta perusahaan PT Musi Mas (agenkapal) untuk mengevakuasi kapal dari jeti 4 ke jeti D.

Seorang kru kapal menceritakan, saat angin kencang pihaknya telah meminta bantuan melalui radio ke agen kapal, tapi tak ada bantuan. Menurut kru yang tidak mau disebutkan namanya ini, agen kapal di Batam sudah mengabarkan bahwa cuaca dan gelombang tidak bersahabat, namun entah kenapa kapal diberangkatkan juga.

“Kami dengar kabar cuaca perairan Kabil tidak bersahabat, tapi kami tetap disuruh berangkat,” ujarnya.

Sementara itu, nakhoda kapal tagbout Houng Kin Sopyan saat diminta keteranganya dengan halus menolak. “Maaf saya masih pusing, belum stabil,”  ujarnya .

***Amrullah.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *