Jakarta – Maritim
SETELAH mengoptimalkan fasilitas national interest account (NIA) untuk pembiayaan proyek luar negeri, PT Kereta Api Indonesia (KAI) makin gencar memperbesar pangsa pasar global. Budi Novinoro Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Inka) mengatakan pihaknya berencana ikut ambil bagian dalam lelang pengadaan rangkaian kereta di Filipina yang dijadwalkan berlangsung pada Februari 2018 ini. Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR-RI akhir Januari lalu, ia menjelaskan: “Philippines National Railways (PNR), perusahaan kereta api nasional akan menambah armada mereka dengan 4 train set dan 15 gerbong penumpang.Untuk itu, kami akan ikut pelelangan. Mudah-mudahan menang”.
Pada pertengahan Januari 2018, PT Inka juga telah menyepakati kontrak dengan PNR terkait pengadaan rangkaian kereta api disel dengan nilai mencapai US$9,5 juta. Tak hanya itu, PT Inka juga memberi sinyal untuk terus merambah pasar negara Asia Selatan, setelah sebelumnya sukses mengirimkan sejumlah produk perseroan ke Bangladesh.
“Dalam waktu dekat kami juga akan melakukan lobi denan pemrintah Sri Langka, mudah-mudahan kami akan dapat lakukan kontrak dengan Sri Langka,” tuturnya.
Tmerintah RI memberikan komitmen untuk memperkuat basis produksi, dengan memberi suntikan modal kepada perusahaan yang berpusat di Madiun tersebut pada 2016 sebesar Rp.1 triliun, yang akan digunakan untuk membiayai investasi dan realisasi fasilitas produksi senilai Rp.197 miliar serta pembiayaan proyek kereta berpenggerak sebesar Rp.200 miliar, serta pembiayaan pembangunan workshop dengan nilai Rp.603 miliar. ***ERICK A.M.
