IMLEK: 15.000 WISMAN TIONGKOK LIBURAN KE BALI

Denpasar – Maritim

KUNJUNGAN wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok yang merayakan Imlek 2018 dengan memilih Bali sebagai destinasi, diklaim mencapai jumlah lebih dari 1.000 orang. Pada Kamis (15/2), gelombang pertama langsung “menyerbu” Hotel Harris di Sunset Road, Denpasar. Ternyata tak hanya sampai di situ, karena pada hari-hari berikutnya jumlahnya kian massif, hinggga mencapai jumlah 15.000 turis asal Negeri Tirau Bambu yang berlibur ke Bali dalam rangka libur Imlek 2018.

Read More

I Gde Pitana Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui siaran persnya hari ini Jumat lalu menyetaan:”Ini menjandi tanda bahwa Bali adalah tempat istimewa untuk merayakan Imlek. Arti penting lainnya, Travel Warning pemerintah Tiongkok terkait erupsi Gunung Agung, jadi tidak berlaku lagi”.

Saat ini, Tiongkok jadi market utama pariwisata Indonesia. Dalam rentang waktu Januari-November 2017, sebanyak 1,97 juta warga Tiongkok telah berkunjung ke Indonesia.

Jumlah tersebut tumbuh 42,22% dari tahun sebelumnya. Jumlah itu 98.405 lebih tinggi dari target. Jumlah masif itu turut berkontribusi bagi devisa sebesar USD1,9 miliar. Persentase spendingnya ada di posisi tertinggi sebesar 92%.

Sepanjang 2017, total riil kunjungan wisman Tiongkok mencapai 2.055.351 orang. Di bawah Tiongkok, terdapat Australia  yang berkontribusi dengan angka kunjungan 1.188.499 wisman, disusul India dengan jumlah 485.314 orang. Selanjutnya, ada 538.334 wisman asal Jepang dan 361.197 orang pemegang paspor Inggris datang ke Indonesia. Jumlah wisman asal Australia yang berlibur ke Bali menyusut 4,21% sepanjang tahun lalu. Pada 2017, hanya tercatat 1,09 juta orang atau lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya yang menyentuh 1,14 juta orang.

Posisi pertama wisman terbanyak adalah Tiongkok, mencakup 19,22% dari total wisman yang menyambangi Bali dan tumbuh 15,62% dari capaian setahun sebelumnya. Selain Australia dan Tiongkok, delapan negara lain yang menjadi pemasok wisman terbesar Bali adalah Malaysia, India, Jepang, Inggris, AS, Prancis, Jerman, dan Korea Selatan.Menurut Adi Nugroho Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali: “Meskipun masyarakat Negeri Kanguru berwisata ke Bali berkurang, tapi tetap menempati peringkat kedua terbanyak memasok turis ke Pulau Dewata setelah Tiongkok.Kami tak tahu penyebab turunnya jumlah kunjungan yang terjadi. Namun kami menilai bahwa masyarakat Australia sangat senang menikmati panorama alam dan keunikan seni budaya Bali. Kondisi ekonomi Australia yang terjaga dan situasi keamanan yang stabil jadi pendorong tambahan”.

Pada November-Desember 2017, Gunung Agung mengalami peningkatan aktivitas yang membuat statusnya naik ke level Awas. Hal itu sempat membuat bandara di Bali dan beberapa daerah sekitarnya ditutup karena asap yang terkait dengan erupsi. Wisman Ausie mayoritas masuk ke Bali melalui BandaraI Ngurah Rai dan sebagian lain lewat pelabuhan laut menggunakan kapal pesiar.

Sementara itu, Wayan Adi Arnawa Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung Bali mengungkapkan pihaknya telah bekerja sama dengan Travlr Australia untuk promosikan pariwisata Bali melalui The Bali Bible. Kemitraan itu juga akan mengampanyekan keamanan Bali setelah status Gunung Agung diturunkan dari Awas ke Siaga. Tuturnya: “Melalui upaya itu, diharapkan perkembangan pariwisata di Bali dapat berjalan dengan baik dan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara dapat terus meningkat”.

The Bali Bible merupakan situs rekomendasi wisata Bali yang dikembangkan Travlr, suatu startup yang bergerak di sektor pariwisata. Situs itu mencakup rekomendasi dan daftar lokasi wisata serta pengalaman yang dapat dilakukan di Bali. ***ERICK A.M.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *