PELINDO III MAMPU KELOLA SENDIRI TPS

Tanjung Perak – Maritim.

PEMANGKU kepentingan termsuk pemerhati maritim di Surabaya berharap PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III setelah nantinya “pecah kongsi” dengan Dubai Port World (DPWorld), akan mampu mengelola penuh terminal petikemas pertama di Kawasan Timur Indonesia itu. Operator kelas global DPWorld pada tahun 2006 mengambilalih keseluruhan saham P&0 Port Pty yang menguasai 49% saham PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak usaha Pelindo III, sejak 1 April 1999.

 

The National Maritime Institute (Namarin) termasuk yang memperhatikan kerjasama antara Pelindo III dengan DPWorld yang akan berakhir April 2019. Siswanto Rusdi Direktur Namarin beberapa hari lalu berujar: “Untuk wujudkan visi poros maritim dunia, kami harap nantinya TPS akan sepenuhnya dikelola Pelindo III”.

Sultan Ahmed Bin Sulayem Chairman and CEO DP World Group sudah menyatakan segera akan menarik diri dari TPS. Sementara Pelindo III juga merespons dengan nyatakan siap mengelola TPS secara mandiri. Hal itu bisa jadi alasan Pelindo III untuk segera mempercepat proses pengambil alihan terminal yang pada 1999 lalu sebagian sahamnya dijual ke asing.

Menurut Rusdi, Namarin, bukan tak mendukung investasi asing di Indonesia. Namun akan lebih baik jika hal itu diwujudkan dalam membangun fasilitas pelabuhan baru, dan tidak mengakuisisi saham pelabuhan atau terminal yang sudah ada. Kata Rusdi: “Jika Pelindo III memerlukan dana untuk pembangunan maupun pengembangan pelabuhan, hal itu dapat dilakukan dengan menerbitkan obligasi seperti yang pernah dilakukan pada 2014”.

Rusdi menilai, selama 20 tahun bermitra dengan DPWorld, Pelindo III tentu sudah cukup mempelajari model bisnis kepelabuhanan dan siap menerapkan untuk mengelola TPS dan terminal pelabuhan lainnya secara mandiri termasuk di Terminal Teluk Lamong (TTL). Menurutnya, Pelindo III mampu, terlebih teknologi saat ini sudah berkembang dan mudah dipelajari. Pelindo III dapat memanfaatkan TPS dan TTL untuk mendukung program-program pemerintah di bidang kemaritiman. Sebelumnya, Pelindo III perkirakan akhir kerja sama dengan DPWorld di TPS bisa tuntas pada Januari 2018. Kedua belah pihak akan meneken perjanjian jual beli dan Pelindo III akan membeli 49% saham DPWorld di TPS.

Namarin juga berharap Pelindo III serius mengakhiri kerja sama dengan DP World di TPS. Menurut Siswanto, fihaknya belum lihat upaya Pelindo III memutus hubungan pengelolaan TPS dengan DPWorld. Karenanya diharap Pelindo III perlu percepat pengambilalihan saham DPWorld di TPS sebesar 49%.

Sementara itu, I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra CEO Pelindo III, memastikan DPWorld tak akan perpanjang kontrak di TPS. Dia menyebut, perseroan akan tuntaskan perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) 49% saham DP World sebelum kontrak berakhir pada April 2019. Nilai pembelian 49% saham TPS diestimasi mencapai Rp.490 miliar. Jumlah itu setara 49% total nilai kontrak antara Pelindo III dengan DPWorld sebesar Rp.1 triliun. Kendati demikian, Pelindo III juga membuka opsi tukar saham dengan badan usaha milik negara di sektor kepelabuhan. Dengan tukar saham, Pelindo III memiliki kesempatan merambah ke luar wilayah kerja yang ada saat ini.***ERICK A.M.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *