Kalangan pekerja mengingatkan Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri agar ajang Liga Sepak Bola Pekerja Indonesia (LPI) yang sedang bergulir saat ini bebas dari kepentingan politik. Liga sepak bola memperebutkan Piala Presiden RI yang berlangsung di berbagai daerah ini jangan sampai ditunggangi oleh kepentingan partai politik tertentu.
Hal ini dikemukakan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (DPP OPSI) Timboel Siregar kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/4).
Menurut Timboel, kehadiran Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar pada acara peresmian LPI di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, pada 17 Desember 2017 dan beberapa tempat lainnya yang juga dihadiri oleh Muhamin banyak mengundang kontroversi.
“Kehadiran cak Imin sapaan Muhaimin Iskandar ini, dalam kapasitas apa dan sebagai apa?,” ujar Timboel.
Untuk itu, sambung Timboel, Menaker Hanif Dhakiri perlu menjelaskan kepada publik perihal kehadiran Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, mengingat momentum kegiatan tersebut bertepatan dengan tahun politik.
“Jangan sampai karena menterinya dari PKB, maka kegiatan seperti ini diarahkan untuk tujuan partai politik, yakni dengan menggalang masa dari kalangan pekerja,” tegasnya.
Timboel memahami bahwa liga sepak bola pekerja sebagai sarana membangun hubungan industrial yang harmonis antara pekerja dengan pengusaha. Namun kegiatan ini jangan sampai dimanfaatkan untuk kepentingan partai.
Ia menilai kegiatan akbar semacam ini digelar tentu membutuhkan biaya tidak sedikit. Oleh karena itu, Opsi mendesak Kementerian Ketenagakerjaank, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, untuk transparan dalam hal anggaran, mengingat dana APBN belum cair sementara acara sudah duluan digelar.
Pihaknya juga banyak menerima laporan adanya pihak sponsor yang turut mendanai. Baik dari perusahaan swasta, di antaranya Bank BCA, Danamon dan lain-lain, serta sponsor dari perusahaan BUMN. “Pendanaan dari sponsor ini harus diaudit secara transparan,” kata Timboel.
Anggaran Rp 3,5 miliar
Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri pada beberapa kesempatan mengatakan penyelenggaraan LPI merupakan kegiatan yang sengaja diadakan untuk menyambut Hari Buruh Internasional (May Day) 2018. Diharapkan dengan adanya berbagai kegiatan positif semacam LPI, pekerja, pengusaha, dan pemerintah dapat menikmati suasana May Day yang kondusif.
“Melalui berbagai kegiatan positif seperti LPI, buruh diharapkan tidak hanya berdemo saat memperingati Hari Buruh Internasional. Untuk itu, Kemnaker mendukung berbagai kegiatan positif yang dilakukan untuk merayakan May Day,” kata Hanif.
Untuk diketahui, sebanyak 544 klub sepak bola dari kalangan Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) dan perusahaan akan memperebutkan Piala Presiden Joko Widodo. Kompetisi Liga Pekerja Indonesia ini merupakan rangkaian kegiatan May Day 2018.
Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Hubungan Industrial (KKHI) Ditjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Aswansyah ketika ditemui di ruangan kerjanya beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa anggaran yang dikeluarkan dalam ajang Liga Pekerja Indonesia (LPI) sebesar Rp 3,5 miliar.
LPI saat ini tengah bergulir di beberapa kota provinsi dan kabupaten/ kota. Menurut rencana laga final akan berlangsung di Jakarta.**Purwanto.