BEBERAPA waktu sebelumnya PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III menggebu menyatakan akan segera mengambilalih sebagian saham PT Gresik Jasatama (GJT), sebagai upaya memperluas bidang usaha BUMN yng bermarkas di Surabaya tersebut. Akhir Januari 2018 Pelindo III sepakati nota kesepahaman dengan beberapa perusahaan logistik swasta. Pelindo III semula berencana akan mengakuisisi saham mayoritas GJT terminal curah kering yang beroperasi di lahan yang dikelol Pelindo III Cabang Gresik.
Namun pada Ahad 15/4 lalu tiba-tiba Faruq Hidayat Corporate Secretary mengungkapkan bahwa Pelindo III membatalkan rencana proses akuisisi BUP operator terminal curah kering yang beroperasi di Pelabuhan Gresik tersebut. Menjelaskan lewat rilis, disebutan: “Setelah kami kaji dan lakukan due diligent secara detail, kami putuskan untuk tak lanjutkan rencana tersebut. Pembatalan juga tidak terbatas pada pengakhiran kerja sama Pelindo III dan GJT di Pelabuhan Gresik sampai dengan batas waktu perjanjian yang ada, karena tak sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan pemegang saham kepada kami”.
Dijelaskan pula bahwa Pelindo III sebagai BUMN tetap berpedoman pada asas kehati-hatian terhadap potensi risiko yang dapat timbul, termasuk risiko akibat akuisisi ini berdasar GCG. Pelindo III melihat beberapa risiko akuisisi termasuk tingkat leverage bisnis bagi target aset, secara komersial ternyata tidak menarik.
GJT mengusahakan terminal curah berupa 6 dermaga yang didukung 10 crane di atas lahan pelabuhan yang merupakan milik negara. Kapasitas terminal curah tersebut mencapai 10 juta ton dengan komoditas di antaranya berupa kayu log, pupuk, batu bara, minyak sawit, semen, dan tekstil. Imbuh Faruq: “Pelindo III hanya akan melaksanakan kerja sama sampai dengan kontrak selesai dengan GJT dan tidak memperpanjang masa sewa lahan ditempati. Saat ini, sedang dikaji peruntukkan serta opsi kerja sama dengan pihak lain”.
Pada kesempatan terpisah, Yanto GM Pelindo III Gresik, sebutkan realisasi arus barang pada triwulan I tahun 2018 sebesar 1,36 juta ton, melampaui target sekitar 105% yang sebesar 1,29 juta ton, juga melampaui periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,26 juta ton atau tercatat peningkatan year on year sebesar 107%. Jelasnya: “Peningkatan arus barang merupakan kontribusi dari peningkatan bongkar batubara dan pupuk dalam kemasan bag. Realisasi pendapatan usaha Pelindo III di Pelabuhan Gresik pada triwulan I mencapai target yang ditetapkan yakni sebesar Rp 41,8 miliar”.
Peningkatan arus barang di Pelabuhan Gresik berkontribusi pada capaian target pendapatan sebesar 111%. Selain itu pendapatan dari pengusahaan properti tercapai 140% dari target dan pendapatan rupa-rupa usaha juga tercapai 138% dari target. Yanto paparkan, capaian target kinerja triwulan I juga dikontribusikan dari penyelesaian piutang sewa lahan dengan beberapa perusahaan besar. ***AYUDHIA/Sub/Maritim.