TANAH LOT ART & CULTURAL WEKEND 20-22 APRIL

Tabanan Bali, Maritim

TANAH Lot merupakan Pura Dang Kahyangan, mandala suci matra laut dengan  pemedak yang tiap hari mencapai ribuan umat. Berlokasi di dea Beraban, sisi selatan Kabupaten Tabanan, Bali, merupakan ikon pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun asing. Secara harfiah, pura yang dibangun Danghyang Nirartha pada abad-15 ini dapat diartikan sebagai lahan ang menjorok ke laut tetapi juga berkonotasi sebagai pura luhur yang berada di selatan.

Dalam bahasa Bali, lot memang berarti laut. Karenanya kalau orang Buleleng meyebut “kelodan” berarti ia mengacu ke utara, sedang penduduk Bali Selatan (Tabanan, Badung, Denpasar, Gianyar, Klungkung) arah selatan disebut dengan kelodan. Sebab, berbeda dengan Buleleng yang mempunyai laut di sisi utara, maka seluruh pesisir di Bali selatan, berada di sisi selatan. Namun penduduk Karangasem yang memiliki laut di arah timur tak menyebut arah itu dengan kelod, tetapi sesuai dengan budaya Bali baku: kangin.  Sedang untuk menyebut laut digunakan kata paseh atau segara.

Pada 20-22 April 2018 ini, pengelola objek wisata Tanah Lot, Desa Beraban, Tabanan akan menggelar Art & Culture Weekend Event. Menurut Ketut Toya Adnyana Manajer Badan Operasional Daya Tarik Wisata (BODTW) Tanah Lot, aktivitas seni dan budaya selama tiga hari di akhir pekan ini dimaksudkan untuk promosi dalam pemulihan pariwisata serta meningkatkan kunjungan wistawan ke objek wisata tersebut. Ujarnya: “Tahun lalu hingga awal tahun ini kunjungan wisatawan ke Tanah Lot menurun, antara lain sebagai dampak erupsi Gunung Agung.Karenanya, kami akan bekerja keras mendorong agar segera pulih”.

Menurut Adnyana pada 2017 lalu jumlah kunjungan wisatawan menurun 0,78%. Tahun ini hingga 15 April turun 8,52% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Selain untuk mendongkrak angka kunjungan wisatawan, dengan Art & Culture Weekend Event juga akan diperkenalkan seni budaya daerah yang dikolaborasikan dengan visualisasi modern. Jelas Ketut: “Kami akan perkenalkan konsep Tanah Lot sebagai The World’s Most Iconic Place”.

Dijelaskan, kegiatan Art & Culture Weekend Event bermaterikan aktivitas seni dan budaya, pencahayaan di taman setelah matahari terbenam (After Sunset illuminated Garden), dan festival kopi produk Tabanan. Panggung utama akan menyajikan tarian cak kontemporer, gamelan suling Gita Semara, joged bumbung, dan pentas seni dari desa adat se-Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Khusus untuk festival kopi, akan diikuti sejumlah produsen kopi unggulan binaan badan usaha milik desa. Pungkas Adnyana: “Selain sajian kopi nikmat yang bertarif, juga disediakan kopi tester yang bisa dinikmati gratis”.***ADIT/Dps/Maritim.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *