MENYUSUL banyaknya illegal fishing yang berhasil diberantas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), maka kinerja ekspor komoditas perikanan Jawa Tengah (Jateng) ke sejumlah negara, diprediksi mengalami lonjakan signifikan. Gatot R. Perdana Kepala Balai Karantina Ikan dan Pengembangan Mutu (BKIPM) Kota Semarang, terdapat tujuh komoditi ikan yang terdiri dari kakap, tengiri, rajungan, cumi, kepiting dan udang masih mendominasi transaksi ekspor dari Jateng. Ungkap Gatot: “Sampai aat ini, frekuensi ekspor hasil perikanan Jateng menuju negara-negara Asia dan Eropa masih sangat tinggi”.
Menurutnya, pemberantasan illegal fishing berdampak positif terhadap peningkatan hasil tangkapan ikan di lautan lepas. Terkait hal itu, Gatot akui optimis bahwa pertumbuhan ekspornya akan naik signifikan. Diperkirakan hasil tangkapan ikan bulan ini mulai meningkat.
Disebutkan terdapat empat pabrik ikan yang menerima penghargaan dari BKIPM. Mereka antara lain, PT Maya Food, PT Jala Sembilan, PT Mitra Kargo dan PT Aquafarm. Penghargaan diberikan karena mereka mampu meningkatkan kedisiplinan, ketelitian, kepatuhan dalam melakukan karantina ikan serta penguatan kerjasama yang berjalan dengan baik.
“Kita tetap berikan peningkatan layanan yang ramah, pembayaran izin karantina berbasis online serta inovasi-inovasi yang mumpuni,” katanya.***MRT/2701