Peringatan ‘May Day’ Kondusif, Theiss Kaltim Juara Liga Pekerja

Menaker Hanif Dhakiri menyerahkan piala bergilir Presiden kepada juara liga sepak bola pekerja 2018, Thiess Kaltim.
Menaker Hanif Dhakiri menyerahkan piala bergilir Presiden kepada juara liga sepak bola pekerja 2018, Thiess Kaltim.

JAKARTA, MARITIM.

Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei yang dikenal dengan ‘May Day’ selain diwarnai aksi buruh turun ke jalan di berbagai kota besar juga dimeriahkan dengan final liga sepak bola pekerja Indonesia (Lepisia), Selasa (1/5). Di Jakarta, aksi berlangsung di sekitar Monas yang berhadapan dengan Istana Merdeka dan sekitar Senayan.

Read More

Mereka mengajukan tiga tuntutan. Pertama, turunkan tarif dan harga kebutuhan pokok. Kedua, menolak upah murah dan cabut PP No.79/2015 tentang Pengupahan. Ketiga, menolak tenaga kerja asing (TKA) dan cabut Perpres No.20/2018 tentang penggunaan TKA.

Kedua peristiwa tersebut menyita perhatian Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri. Merespons aksi damai buruh yang berlangsung di depan Istana Merdeka Jakarta, Moeldoko didampingi Hanif kemudian menerima beberapa pimpinan serikat pekerja untuk menyampaikan aspirasinya.

Di antaranya minta dilibatkan dalam setiap kebijakan pemerintah menyangkut perburuhan, perubahan upah minimum dan kebijakan upah agar berpihak kepada pekerja, Perpres No 20/2018 perlu diperketat melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker). Aspirasi yang tertuang dalam selembar kertas tersebut kemudian diserahkan kepada Menaker untuk diteruskan kepada Presiden Jokowi.

“Dari aspirasi itu, pemerintah berjanji akan mencari solusinya. Tapi saya pastikan pemerintah bersama buruh,” tegas Moeldoko dalam sambutan singkat sebelum final dua kesebelasan berlangsung. Mantan Panglima TNI ini hadir di final liga pekerja mewakili Presiden Joko Widodo.

Final juga disaksikan Menpora Imam Nahrawi dan sejumlah pejabat Kemnaker. Sebelumnya, Moeldoko didampingi Hanif, Nahrawi dan para pejabat lainnya ikut goyang dalam senam massal Maumere dan Poco-poco.

Kaltim juara

Kedua kesebelasan yang berlaga itu adalah tim dari PT Thiess, Sangata, Kaltim melawan PDAM Polewali Mandar (Polman),Sulawesi Barat. Liga sepak bola pekerja 2018 yang digelar Kemnaker sejak 17 Desember 2017 itu, Thiess Kaltim berhasil menjadi juara setelah dalam final mengalahkan PDAM Polman dengan skor 3-0.

Sebagai juara, Thiess Kaltim berhak atas piala bergilir Presiden dan uang pembinaan Rp 200 juta. Sedangkan PDAM Polman menerima uang pembinaan Rp 150 juta. Kemudian peringkat tiga (bersama), PLN Bangka Belitung dan Jayatama  mendapat uang pembinaan Rp 100 juta.

Lipesia juga memberikan penghargaan individu yang masing-masing memperoleh hadiah Rp 10 juta dan tim fair play dengan hadiah Rp 15 juta. Gelar pemain terbaik diraih Robert Amir dari Thiess Kaltim. Sedangkan topscorer adalah Indra dari PLN Bangka Belitung dengan lima gol.

Kompetisi yang dimulai 17 Desember 2017, diikuti 219 tim dari 29 provinsi. Tujuannya demi terjalinnya kebersamaan karyawan antar-perusahaan dan serikat pekerja di seluruh Indonesia. Babak penyisihan berlangsung di zona regional, sedang pertandingan 8 besar sampai final berlangsung di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Menaker mengapresiasi serikat buruh dan para anggotanya yang merayakan May Day secara kondusif, aman, damai, dan tertib. Apresiasi juga diberikan kepada pengusaha yang memfasilitasi perayaan May Day, serta kepada pemerintah daerah dan aparat Kepolisan dan TNI yang telah melakukan pengamanan dengan baik.

“Peringatan Hari Buruh Internasional harus dimanfaatkan untuk membangun hubungan industrial yang kondusif antara pengusaha, pekerja dan pemerintah untuk menghindari terjadinya PHK, meningkatkan kesejahteraan pekerja dan meningkatkan produktivitas,” kata Hanif. **Purwanto.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *