GUNUNG AGUNG KEMBALI ERUPSI, DAMPAK KE PENERBANGAN?

Amlapura, Maritim

Kementerian Perhubungan menilai erupsi Gunung Agung di Bali tidak berdampak pada jalur dan operasional penerbangan di Pulau Bali dan sekitarnya. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan berdasarkan pantauan langsung di lapangan maupun menggunakan radar Himawari-8 Volcanic Ash Advisory Centres (VAAC ) Darwin, tidak ada sebaran abu vulkanik di jalur penerbangan di Bali, Lombok dan sekitarnya.

Vulcano Observation Notice for Aviation (VONA) Gunung Agung juga masih oranye. Jadi operasi penerbangan di Bali, Lombok, Makassar dan Banyuwangi masih berjalan normal. Jelas Dirjen Hubud Selasa (2/5/2018) kemarin: “Hingga kini masih aman. Tak ada pengalihan rute penerbangan. Tetapi untuk kesiapsiagaan, segenap personel penerbangan, terutama pilot dan ATC diminta terus meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi aktif dengan BMKG serta PVMBG, untuk mendapat info up to date hingga dapat membuat perencanaan dan operasikan penerbangan dengan tingkat keselamatan yang tinggi di area tersebut”.

Agus menuturkan, menurut PVMBG, Gunung Agung yang saat ini masih dalam tahap Siaga 3 ada kemungkinan untuk kembali erupsi. Jika terjadi erupsi dengan dampak yang berdampak buruk bagi penerbangan, seluruh pemangku kepentingan penerbangan harus taat pada standar prosedur operasi. Pihaknya meminta untuk mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan. Pungkas Dirjen: “Saya mohon masyarakat dan penumpang juga memaklumi jika nanti ada delay saat erupsinya sudah mengganggu penerbangan. Namun, untuk saat ini saya tegaskan lagi masih tidak mengganggu sehingga penerbangan dari dan ke Bali masih normal”.  pungkasnya.***ERICK A.M.

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *