Benoa Bali, maritim
DALAM rangka mempersiapkan segala hal yang perlu dilakukan selama pelaksanaan mudik lebaran tahun 2018, KSOP Benoa telah melaksanakan rapat koordinasi bersama instansi terkait. Selama tanggal 31 Mei 2018 sampai dengan 1 Juli 2018 dibentuk Posko Terpadu Angkutan Lebaran yang merupakan posko gabungan dari instansi yang ada di Pelabuhan Benoa yaitu KSOP Pelabuhan Benoa, Pelindo III, Polsek KP3, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Pelni, Angkatan Darat dan Angkatan Laut.
Posko tersebut bertujuan agar memudahkan koordinasi antar instansi untuk memperlancar dan mengamankan arus penumpang selama mudik lebaran. Untuk mengantisipasi arus penumpang, PT Pelni telah menyiapkan sejumlah kapal yaitu KM. Tilongkabila, KM. Awu, KM. Leuser dan KM Binaiya. Selain itu PT Pelni telah mensosialisasikan call center untuk kemudahan informasi pelayanan tiket.
Kapolsek Pelabuhan Benoa Ni Made Sukerti mengingatkan ke penyedia jasa transportasi di Pelabuhan Benoa dalam acara Sosialisasi Peningkatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), bahwa ancaman terorisme dinilai berpotensi meningkat, mengingat telah terjadi pemboman terhadap tiga gereja dan kantor kepolisian di Surabaya. Karenanya untuk itu diperlukan dukungan dan koordinasi semua pihak menjaga keamanan di lingkungan Pelabuhan Benoa.
Sebagai penyedia fasilitas terminal penumpang, Pelindo III sudah siap untuk memfasilitasi arus mudik lebaran pada tahun ini. Ujar Kapolsek: “Penggunaan mesin X-ray baru untuk meningkatkan keamanan pun juga telah disediakan sebagai salah satu fasilitas terminal penumpang”.
General Manager Pelindo III Benoa, I Wayan Eka Saputra katakan, Pelindo III menyiapkan pos khusus mudik lebaran. Jelasnya: “Termasuk juga adanya ruang kesehatan, biar pengamanan ekstra dan fasilitas pendukung lainnya untuk tingkatkan pelayanan terminal penumpang. Harapan kami penumpang mudik dengan aman dan nyaman”. ***ADIT/Dps/Maritim.
