Jakarta, Maritim
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) perkuatan pembuatan komponen otomotif oleh IKM sebagai upaya merebut daya saing. Lokasi kolaborasi dipilih sektor pengecoran logam di Pasuruan, Jawa Timur.
“Langkah strategis bertajuk The Project of Small and Medium Industry Development Based on Improved Service Delivery (SMIDeP) ini sebelumnya telah dilaksanakan di Makassar, Sulsel. Dengan obyek sektor kerajinan emas, perak dan tembaga,” kata Dirjen IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih, di Jakarta, Sabtu (21/7).
Menurut Gati, kolaborasi ini sudah berlangsung sejak 2013 dan telah berhasil mengembangkan IKM potensial di berbagai daerah, di antaranya Sumatera Utara dengan produk tenun ulos. Jawa Tengah produk komponen logam, Sulawesi Tengah produk agro (cokelat dan rotan), Jawa Timur produk alas kaki serta Kalimantan Barat untuk produk olahan lidah buaya.
Program ini bermanfat karena dapat mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas IKM nasional. Yang tahun ini dipilih tiga daerah jadi sasaran pendekatan SMIDeP, yaitu Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Papua.
Disebutkan, di Pasuruan terdapat sentra industri logam, yang berada di Kelurahan Mayangan dan Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo. Mereka memproduksi komponen roda dua dan empat, mesin diesel, perlengkapan perahu, perlengkapan pabrik skala industri besar dan mesin perkakas.
Sementara Sesdirjen IKM Kemenperin, Eddy Siswanto, menambahkan IKM pengecoran logam ini diharapkan jadi ikon penting untuk Kota Pasuruan dan dikenal secara nasional hingga internasional.
Dia berharap, komitmen diberikan semua pihak agar memajukan IKM komponen otomotif dalam negeri. Program ini diperlukan karena ada value chain dan supply chain yang harus dibangun. (M Raya Tuah)